Pemalang.Mediakita.co. Salah satu hal yang khas dalam setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI adalah digelarnya lomba-lomba. Pada tahun ini, pemandangan serupa ditemui hampir di seluruh penjuru Desa Mandiraja. Setiap desa bahkan hingga tingkat padukuhan ramai-ramai mengadakan perlombaan meski terbilang sederhana. Walaupun jenis perlombaan sama dan hanya terkesan diulang setiap tahunnya, namun perlombaan-perlombaan ini tetap saja berlangsung meriah dengan antusiasme masyarakat yang sangat besar.
Di antara perlombaan-perlombaan yang bahkan sampai melegenda pada saat berlangsungnya semarak HUT RI adalah lomba lari kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol, lari karung, pecah air hingga lomba makan kerupuk. Saking populernya, bisa dipastikan jenis-jenis lomba populer ini selalu ada di setiap tempat.
Seperti halnya semarak kemerdekaan yang terjadi di Padukuhan Mingkrik, Desa Mandiraja, Kecamatan Moga. Meski sederhana dan terkesan dengan fasilitas yang seadanya, namun masyarakat setempat, tak hanya dari kalangan anak-anak saja, namun juga orang-orang tua hingga ibu-ibu tetap antusias berduyun-duyun memadati lapangan padukuhan setempat.
Ketua Panitia Peringatan HUT RI ke-74 Padukuhan Mingkrik , Fiyanti (38) mengungkapkan, sebenarnya gelaran lomba semacam ini tidak hanya beresensi pada kemeriahan saja. Akan tetapi dengan lomba-lomba yang paling sederhana dan mudah dilakukan, masyarakat bisa belajar berkompetisi dan berjuang.
” Jika rasa berjuang itu ditanamkan kepada anak-anak, maka generasi ini akan terbiasa dengan berjuang. Dan tentunya tidak melupakan sebuah perjuangan. Ini yang menjadi tujuan utama kita selain meramaikan HUT RI,” kata Fiyanti ketika ditemui di sela-sela acara, Minggu (18/08/2019).
Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, perhatian penuh harus diberikan kekalangan anak-anak maupun remaja. Pada dasarnya, anak-anak dan remaja tersebut yang masih dalam tahap proses pencarian jati diri harus digiring dengan aksi positif agar terhindar dari pengaruh negatif yang justru bisa merusak dirinya sendiri, keluarga dan lingkungan. Jika rasa berjuang senantiasa ada dalam jiwa sehingga mereka tidak melupakan arti sebuah perjuangan, maka mereka bisa memilah-milih kegiatan yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari.
“Anak-anak sekarang jika hanya diberitahu melalui kata – kata, banyak yang mengabaikan. Sehingga kita yang dianggap lebih tua harus memberi contoh yang baik. Anak dan remaja nantinya bisa mengaplikasikan itu ke generasi di bawahnya. Semoga generasi di Pedukuhan Mingkrik Rt.01Rw.03 Desa Mandiraja Kecamatan Moga bisa senantiasa penuh dengan kegiatan positif,” Ujarnya, Fiyanti.
Pantauan di lokasi, sejumlah rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke 74 di Padukuhan Mingkrik Rt.01 Rw.03 Desa Mandiraja Kecamatan Moga dimulai Jam 08.00 Wib – Selsai.
Penulis : Teguh Santoso/Mediakita.co