ajibpol
PANTURA

JK Minta Impor Beras, Petani Randudongkal Tantang Wapres Adu Data. Ini Katanya…

PEMALANG, mediakita.co- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumpulkan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Direktur Bulog di Rumah dinasnya untuk membuat keputusan Impor Beras 1,5 juta ton mendapat tanggapan beragam. Ketua Umum Indonesia Institute of Agriculture Care (INSIAK) Karnelli Sadikin menilai wapres latah dan gegabah.

Supervisor pendamping mahasiswa program khusus tanaman Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE) Kabupaten Pemalang Wahyono, S.Si menyatakan bahwa wapres terlalu tergesa-gesa jika import beras dilakukan. Meskipun kemarau panjang, di Pemalang misalnya, target produksi padi tahun ini diprediksi tercapai bahkan melampaui target.

“ Artinya, untuk tanaman padi saya pikir harus di hitung ulang berdasarkan potensi yang ada bukan berdasarkan asumsi,” pintanya.

Hal senada disampaikan oleh Ali Sa’roni, Ketua Koordinator Nasional Pejuang Kedaulatan Pangan (KORNAS-PKP). Menurutnya, “dasar yang dipakai JK untuk memutuskan Impor beras 1,5 juta ton itu sama sekali tidak jelas. Memang El-nino menyebabkan kemarau panjang dan berdampak pada berkurangnya hasil panen padi di lahan non-irigasi,” katanya.

“ JK tidak tahu bahwa saat ini, lahan irigasi teknis yang siap panen padi dengan kuantitas dan kualitas sama seperti musim penghujan, tanpa terpengaruh oleh kemarau serta El-nino itu seluas 4,5 juta Hektare” Jelas Ali, aktifis pertanian dari Desa Semaya Randudongkal yang melakukan pendampingan pertanian di berbagai daerah di Indonesia ini kepada mediakita.co

Baca Juga :  Pos Kamling Sebagai Sarana Silaturahmi Polisi Dengan Masyarakat

Saat ini, lanjut Ali, “4,5 juta Hektare sawah irigasi teknis kita bisa memproduksi padi rata rata 5 ton/hektare pada bulan september-januari. Sehingga stok padi kita ada 22,5 juta ton GKP setara dengan 19,35 juta ton GKG atau setara dengan 11,997 juta ton beras ditambah stok beras di gudang bulog saat ini adalah 1,7 juta ton beras. Sementara kebutuhan beras nasional kita adalah 30,115 juta ton atau 27,375 juta ton ditambah 2,74 juta ton cadangan per tahun, atau 2,51jt ton/bulan”.

Dari stok yang ada saat ini di gudang bulog 1,7 juta ton ditambah 11,997 juta ton beras yang siap untuk masa september ampai januari, berarti kita punya stok beras 13,697 juta dan itu artinya kita punya stok beras yang cukup sampai 5,5 bulan. “ Lalu apa dasar Wapres JK mau impor beras. Ini kan ngawur namanya” ungkapnya.

“Wapres jangan gegabah dalam mengambil keputusan, ini menyangkut kesejahteraan petani dalam Negeri dan menyangkut kedaulatan pangan di Indonesia. Kalau wapres gak punya data, tanya pada kami. Kalau gak tahu lapangan, ayo ikut turun lapangan bersama kami, jangan sembrono begitu. Begitu juga Bulog, Bulog harus gerak cepat untuk mengamankan hasil panen petani untuk terjaganya stok pangan,” pintanya.

Baca Juga :  Pro Kontra Defisit Anggaran: Akhirnya Utang Pemda Pemalang Disetujui, Begini Kata 3 Fraksi DPRD Pemalang

Ali mengingatkan, Bulog jangan ongkang ongkang kaki di kantor sambil menunggu mafia pangan memainkan stok dan harga pangan, kalau bulog nggak sanggup, bubarkan saja, biar kami yang mengurusi stok pangan Nasional. Melindungi Petani, melindungi Konsumen, dan mewujudkan kedaulatan pangan, ini tugas Negara, dan sebagai penyelenggara Negara, kalian jangan pernah main main.

“ Kami juga minta agar Presiden menolak dengan tegas, serta membatalkan keputusan Wapres Jk” pungkasnya.

Artikel Lainnya