Kepala Dinas Perpustakaan Kaimana Resmikan Rumah Baca 1001 Senja yang Didirikan Oleh Gerakan Peduli Anak Bangsa

Kaimana, Mediakita.co. Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Kaimana Melianus Sirfefa resmikan Rumah Baca 1001 Senja (30/1/2018). Rumah Baca ini didirikan oleh Komunitas Gerakan Peduli Anak Bangsa Kabupaten Kaimana.

Dalam sambutan Melianus sirfefa, A.Md menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiatif Gerakan Peduli Anak Bangsa yang telah mendirikan Rumah Baca 1001 Senja karena telah mendukung gerakan literasi di Kabupaten Kaimana.

‘Saya menyampaikan terima kasih kepada Gerakan Peduli Anak Bangsa yang telah mendirikan Rumah Baca 1001 Senja, dengan adanya Rumah Baca 1001 Senja berarti Gerakan Peduli Anak Bangsa telah mendukung gerakan literasi di Kabupaten Kaimana’ ucap Melianus.

Melianus melanjutkan bahwa dengan hadirnya  Rumah Baca 1001 Senja diharapkan  dapat meningkatkan minat baca masyarakat Kaimana serta untuk mencerdaskan bangsa sesuai dengan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hadir pula dalam peresmian tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana Kosmas Sarkol, S.Pd. M.Hum. Kosmas dalam sambutannya menyampaikan dukungannya kepada pengelola Rumah Baca 1001 Senja. Kosmas juga berharap Rumah Baca 1001 dapat berkembang dengan baik dan berdiri rumah baca yang lain  diberbagai tempat di Kabupaten Kaimana.

Bacaan Lainnya

Sementara itu Angelina serfefa selaku pengelola Rumah Baca 1001 Senja dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Rumah Baca 1001 Senja dapat berdiri. Ia berharap banyak pihak yang mendukung kegiatan tersebut melalui sumbangan buku-buku khususnya buku kurikulum 2013.

‘Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Rumah Baca 1001 Senja dapat berdiri, saya juga berharap banyak pihak yang membantu khususnya menyumbangkan buku – buku khususnya kurikulum 2013’ harap Angelina.

Komunitas Gerakan Anak Bangsa adalah sebuah gerakan yang didirikan 2018 dan fokus mengembangkan SDM anak – anak asli Papua yang tidak tersentuh dengan pendidikan formal.

Penulis: Natan Randan B

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.