Limbah Plastik Ancam Lingkungan, Semua Pihak Diajak Berperan Aktif dan Terapkan Ecobrick

Penandatanganan Kesepakatan Penolakan Penggunaan Plastik Sekali Pakai
PEMALANG. Mediakita.co – Masih dalam suasana Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 Relawan Peduli Kemanusiaan (RPK Jawa Tengah) menyelenggarakan Workshops Ecobrick selama dua hari, senin – selasa (26-27/8/19) di Taman Patih Sampun Pemalang.
Dalam pembukaan acara tersebut dihadiri oleh Direktur pengelolaan sampah Direktorat Jenderal Limbah dan B3 (bahan beracun dan berbahaya) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Novrizal Tahar. Turut hadir mendampingi, Bupati Pemalang yang diwakili  oleh Pjs Sekda Kabupaten Pemalang Ni Wayan Asrini. Pejabat terkait Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Pemalang,  Forkomincam Pemalang dan segenap tamu undangan.
Bupati Pemalang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Pjs Sekda Kabupaten Pemalang mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pemalang menyampaikan penghargaan setinggi tingginya kepada segenap rekan-rekan dari RPK Jawa Tengah dan panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini.
Pemkab berharap acara yang digelar hari ini akan menumbuhkan  kesadaran masyarakat Kabupaten Pemalang dalam menjaga lingkunganya melalui pengendalian limbah plastik.
Dalam acara tersebut ditandatangani pula kesepakatan bersama penolakan plastik sekali pakai oleh Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Pjs Sekda Pemalang dan Dinas terkait.
Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Limbah dan B3 (bahan beracun dan berbahaya) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Novrizal Tahar mengemukakan bahwa Ecobrick ini merupakan salah satu bentuk kegiatan sirkuler  ekonomi yaitu menjadikan sampah menjadi sumber daya.
“Yang penting adalah ecobrick menjadi solusi permanen sehingga dapat menjadi solusi terhadap pengelolaan sampah secara permanen,” katanya.
Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari stakeholder agar Ecobrick mampu menjadi alternatif pengganti batako ataupun batu bata.
Lebih lanjut Rizal mengatakan permintaan pasar harus ditumbuhkan dengan cara Pemerintah Daerah menjadikan Ecobrick ini menjadi pengganti batako dan batu bata.
Pada sisi lain ia menghimbau gerakan meminimalisir sampah digalakkan mulai saat ini dan menjadi kebiasaan bersama.
“Mulai hari ini harus ditumbuhkan gerakan minim sampah yakni dengan mengurangi, membatasi dan memilah sampah sehingga sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya.
Sementara dalam kesempatan tersebut, Tarto Budi Harso Ketua Relawan Peduli Kemanusiaan Jawa Tengah (RPK Jateng)  sebagai penggagas acara itu berharap Pemerintah Kabupaten Pemalang lebih masif dalam memberi kesadaran dan tahu bahwa ancaman plastik sesungguhnya merusak lingkungan.
“Saya mengharapkan kepada semua pihak utamanya Pemkab Pemalang agar lebih peduli terhadap ancaman plastik yang sangat merusak lingkungan, “ungkapnya penuh harap.
Lebih lanjut ia mendesak, “Semua stakeholder dan Dinas terkait di Pemalang tidak cukup hanya melakukan penyuluhan akan tetapi harus disertai follow up di lapangan, sebab kerusakan lingkungan oleh plastik bukan perkara kecil atau sepele.   “paparnya lagi.
“Kami RPK Jawa Tengah membuka diri kepada semua pihak berperan aktif menyelamatkan lingkungan agar Pemalang lebih sehat lagi dari pencemaran limbah plastik yang membahayakan lingkungan sekitar kita. “pungkasnya sekali lagi.
Laporan :Nur iman/Mediakita.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.