Menguak Spekulasi “Kursi Ajal” Yang Hantui Jabatan Kepala Pasar Pagi Pemalang

Menguak Spekulasi “Kursi Ajal” Yang Hantui Jabatan Kepala Pasar Pagi Pemalang
Menguak Spekulasi “Kursi Ajal” Yang Hantui Jabatan Kepala Pasar Pagi Pemalang

PEMALANG, mediakita.co-  Setelah kembali mendadak meninggal dunia, kekosongan jabatan Kepala Pasar Pagi Pemalang, hingga kini masih menjadi teka-teki. Pasalnya, beberapa pejabat pasar induk di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah yang sebelumnya berturut-turut berakhir dengan meninggal dunia secara mendadak.

Meskipun beberapa diantara para pejabat Kepala Pasar Pagi meninggal dunia selain kecelakaan juga ada yang dinyatakan karena sakit, tapi kesan mendadaknya itu kemudian menjadi bahan perbincangan yang cukup hangat. Percaya atau tidak, sebagian masyarakat menganggap hal itu sebagai sebuah misteri yang dikaitkan dengan hal-hal go’ib.

Menurut Awang (52),  warga Pelutan yang sekian lama melang-lang buana di Pasar Pagi mengaku tak sedikit pihak-pihak mengaitkan dengan hal-hal mistik pada kisah meninggalnya beberapa Kepala Pasar yang terletak di jantung kota Pemalang itu.

Awang

“ Harus di akui bahwa kematian demi kematian Kepala Pasar Pagi, baik yang karena kecelakaan maupun karena sakit mendadak, masih menjadi misteri dan ramai di pembicaraan masyarakat. Ada yang mengatakan kalau tidak kuat dan mumpuni, maka bisa menjadi kursi ajal bagi pejabat yang mendudukinya,” kata awang.

Bacaan Lainnya

Salah satu ceritera menganggap bahwas ecara go’ib, di sekitar Pasar Pagi dihuni oleh banyak hantu berbentuk hewan dengan bertubuh manusia. Saking banyaknya, maka nampak selayaknya kebun binatang. Ada juga yang meyakini adanya kekuatan mistis yang tak jarang harus meminta tumbal.

Awang menjelaskan, setidaknya telah ada 5 orang Pejabat Kepala Pasar Pagi yang meninggal mendadak. Baik karena sakit maupun yang Kecelakaan. Hal itu menurut dia kian memicu  makin ramainya spekulasi tentang misteri ceritera kursi ajal jabatan Kepala Pasar Pagi itu.

“ Pejabat terakhir Pak Titing meninggal mendadak, katanya karena sakit jantung. Kepala Pasar sebelumnya Pak Teguh, juga meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Pegiringan perjalanan dari rumahnya ke kantor,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Awang, ke tiga pendahulunyayaitu Pak Lukman, juga meninggal mendadak katanya karena sakit jantung. Terus Pak Toid, juga sama meninggal mendadak dan kabarnya karena sakit jantung juga. Ya ke lima adalah Pak Santoso, yang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas di jalan Pemuda,” paparnya.

Terkait dengan hal itu, pemerhati budaya dan praktisi hukum Anggoro Adi Atmojo,SH menyatakan bahwa benar banyak ceritera mistis yang berkembang dan dikait-kaitkan dengan meninggalnya beberapa Kepala Pasar Pagi Pemalang. “ Percaya atau tidak, dapat dimaklumi karena hal itu memang banyak di bicarakan di sekitar kita. Apalagi kebetulan, seingat saya memang beberapa Kepala Pasar pada kurun waktu terakhir meninggal secara mendadak”.

“ Tapi itu kan cerita biasa saja dan hanya bagian dari tradisi kita yang belum bisa dilepaskan dari hal-hal yang bersifat supranatural. Sebaiknya kita melihatnya dari sudut pandang yang positif dengan mengembalikannya sebagai kehendak Allah. Dengan demikian maka kesan horor jabatan kepala Pasar Pagi bisa ditepis sebagai takdir,” pintanya.

Oleh : Ikhrom

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.