Pejagalan Fair Mati Suri, Kini Hidup kembali

Pejagalan fair

Pekalongan, Mediakita.co- Pejagalan Fair yang sempat mati suri kini hidup kembali, acara yang dibuat untuk memperingati HUT kemerdekaan indonesia ini telah hilang dibudayakan warga kergon Kota Pekalongan. dan setelah 20 th tidak digelar, pada peringatan HUT kemerdekaan Indonesia ke.70 ini diramaikan kembali, Minggu (23/8) .

Semboyan “Tangi maneh” menjadi tema dalam Pejagalan Fair tahun ini, semboyan tersebut menggambarkan kegiatan tersebut yang telah lama tidak digelar. Baru pada tahun ini masyarakat rt 1-6 rw 16 Pejagalan kelurahan Bendankergon menghidupkan kembali acara yang sudah lama hilang kurang lebih 20 th.

menurut penuturan sekretaris panitia Slamet Rosyidi “Berkat antusias warga setempat,pemuda dan tokoh masyarakat sehingga acara bisa terselenggara dengan baik” tuturnya.

Slamet menambahkan bahwa masyarakat ingin membudayakan tradisi yang sudah lam hilang “kami ingin menghidupkan kembali acara yg sudah lama tidak kami lakukan selama ini” lanjutnya

Acara tersebut di mulai pagi hari, dimulai pawai dengan arak-arakan dan drum band dan di lanjutkan siangnya yaitu lomba kelereng, tiup balon dingklik dan lomba.

Bacaan Lainnya

dan yang menjadi daya tarik masyarakat pada pejagalan fair tahun ini adalah pesta air. dimana beberapa lomba dilakukan di sungai pejagalan, seperti lomba tangkap bebek dan meniti pinang yang melintang diatas sungai.

kegiatan tersebut diikuti 80 peserta dengan memperebutkan hadiah pertama sebesar Rp1 juta rupiah ditambah sepeda gunung dan juara ke kedua yaitu Rp 500 ribu ditambah speker aktif.

(MK 015)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.