ajibpol
NASIONAL

Presiden Jokowi Menegaskan Tak Ada Impor Beras hingga Juni 2021

NASIONAL, medikita.co – Polemik tentang rencana pemerintah mengimpor beras panas diperdebatkan publik. Pemerintah dituding akan melakukan impor beras untuk mengatasi kelangkaan pangan dalam negeri.

Tudingan itu semakin memanas ketika Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedy Mulyadi menuding perusahaan milik Negara yang bergerak di bidang pangan gagal dalam tiga sektor pertanian terutama dalam memaksimalkan hasil produksi beras dari petani dalam negeri.

Meski hal tersebut telah dibantah oleh pihak terkait namun terus saja polemik itu bergulir bagai bola salju di masayarakat.

Adalah Direktur utama (dirut) Bulog, Budi Waseso atau Buwas menyebut bahwa selama tiga tahun dia menjabat sebagai Dirut Bulog, persoalan yang ada di internal perusahaan pelat merah itu cukup tertangani. Salah satunya perihal impor beras.

Menurut  Buwas bahwa penanganan impor beras sendiri didasari pada keyakinan jika produksi petani cukup memenuhi kebutuhan atau cadangan beras pemerintah (CBP).

“Tiga tahun selama saya menjadi dirut Bulog, ini tidak ada lagi impor beras. Tapi kita buktikan produksi beras dalam negeri itu cukup. Bahkan bermasalah sisa dari produksi impor, ini fakta,” ujar Buwas dalam diskusi virtual, Kamis (25/3/2021) sebagaimana dikutip dari Sindonews.com.

Baca Juga :  PSBB 4 Provinsi: Jokowi Minta Penerapan Secara Efektif

Tak mau polemik impor beras ini berlanjut dan ‘digoreng’ oleh banyak pihak maka Presiden Jokowi turun tangan menengahinya.

Melalu akun twitter resminya https://twitter.com/jokowi Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tak akan mengimpor beras hingga bulan Juni 2021 mendatang.

‘Soal beras, tidak akan ada impor komoditas beras hingga Juni nanti. Selama hampir 3 tahun ini Indonesia juga tidak mengimpor beras’ cuit Presiden Jokowi

Presiden juga mengungkapkan bahwa penandatanganan kesepahaman dengan antara Pemerintah Indonesia dengan Thailand dan Vietnam adalah bentuk jaga-jaga teristimewa di tengah pandemi ini.

‘Memang, ada nota kesepahaman kita dengan Thailand dan Vietnam, tapi itu baru berupa opsi, berjaga-jaga di tengah situasi pandemi’ cuit Presiden selanjutnya. (Prb/mediakita.co)

Artikel Lainnya