Produktivitas Pertanian Bawang Merah Brebes Turun? Ini Penyebabnya

Produktivitas Pertanian Bawang Merah Brebes Turun? Ini Penyebabnya
(dok.istmw) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati.

BREBES, mediakita.co –  Dampak Perubahan Iklim (DPI) menjadi tantangan bagi para petani. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini telah menyebabkan prokdutivitas sektor pertanian menurun, Sabtu (17/9/2022). Salah satu dampak perubahan iklim menyebabkan produktivitas pertanian bawang merah Brebes turun.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati mengatakan, musim hujan datang lebih awal, disamping itu musim sekarang tidak tentu. Salah satu penyebabnya yakni DPI, sehingga panen tidak maksimal.

“Kalau diingat, bulan Juli Wanasari banjiran. Padahal selama ini bulan Juli belum pernah kebanjiran, biasanya bulan Januari, Februari tapi ini bulan Juli kebanjiran itu dampak perubahan iklim sekarang ini.” Ujarnya, Kamis(15/9/2022)

Selain itu, dampak perubahan iklim tidak hanya pada bawang merah. Tetapi komoditas yang paling terdampak yaitu padi dan bawang merah. Dampak perubahan iklim itu karena menipisnya lapisan ozon, bahkan kalo semua ikut mengkaji terjadi disemua kehidupan.

Yulia menambahkan, kalau musim panas maka gangguannya adalah serangga, jelas disemprot obat serangga pestisida. Musim hujan maka gangguannya penyakit jamur bakteri.

Bacaan Lainnya

“Bawang merah produksinya tidak begitu turun karena biayanya ditambah, yang membengkak itu biaya produksi. Kalau pengendalian hama atau penyakit itu cukup di obati sekali tapi sekarang tiga kali. Jadi hasilnya tetap banyak cuma biaya bertambah.” Pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu(14/9/2022). Ganjar meminta seluruh pihak turun tangan untuk mengatasi penurunan produktivitas petani bawang merah, penurunan produktivitas itu dinilai menjadi salah satu penyebab harga bawang merah di pasar tinggi dan berkontribusi pada inflasi di Jawa Tengah.

“Ini saya cek karena kenapa ya harga bawang merah ini kok kontribusi pada inflasinya tinggi sekali. Ternyata produksinya di sini juga tidak terlalu optimal,” Ujarnya.

Pos terkait