PEMALANG, mediakita.co – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Pemalang meminta pemerintah mewaspadai adanya kerumunan massa pada titik-titik penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) maupun Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT)
Hal ini diupayakan sebagai gerakan untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 di daerah di tengah kasus positif Covid-19 yang terus melonjak belakangan ini.
“Pemerintah harus tetap memberikan pengawasan, harus memastikan keamanan dan keselamatan warga dalam penyaluran BST,” ujar Rudi Adiyanto Pengurus DPD PSI Pemalang pada mediakita.co, Sabtu (24/7/2021).
Rudi meminta agar Satgas Covid-19 RT/RW dan Kelurahan/Desa dilibatkan untuk mengawasi jalannya penyaluran bansos tunai maupun non tunai, termasuk memastikan protokol kesehatan, terutama penjagaan jarak dan penggunaan masker yang benar di fasilitas umum.
“Jangan sampai membahayakan petugas yang ada di lapangan atau warga penerima bansos tunai karena adanya kerumunan atau pemakaian masker secara tidak benar,” tambahnya.
Selain itu, Rudi juga mendorong agar data penerima manfaat bansos tunai maupun non tunai benar-benar akurat sehingga bisa diterima oleh orang-orang yang membutuhkan dan tidak menerima lebih dari satu kali dalam sebulan.
“Ini harus dipastikan benar, jangan sampai terjadi kekacauan tumpang tindih antara penerima bansos tunai maupun non tunai dari pusat. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) harus teraktualisasi sehingga tidak ada yang terlewat,” tegas Rudi.
Kegiatan penyaluran bansos baik tunai maupun non tunai melalui agen, dan Kantor Pos Penyaluran BST ataupun BPNT dilakukan di tengah situasi PPKM Darurat tersebut diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali.
Menyadari keterbatasan mobilitas masyarakat, Agen menyalurkan BST maupun BPNT secara door to door (mendatangi langsung ke rumah KPM). Cara ini juga untuk mencegah kerumunan saat pembagian BST dan BPNT.
“Dalam penyalurannya, Agen maupun kantor Pos bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19 dan pihak keamanan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,” tegas Rudi di akhir sesi wawancara.
Penulis : Andris (mediakita.co)
