PEMALANG, mediakita.com – In Toleransi beragama perlu di jalankan, Kyai Ahmad Dasuki yang juga ketua Nahdlatul Ulam (NU) Kabupaten Pemalang berpendapat. Toleransi sesama agama itu patut untuk di jalankan karena di anggap perlu sebagai umat muslim yang bijak.
“Perlu kita ketahui, bahwa kita harus mengenal kenyataan yang ada pada masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Pemalang tentang beragam. Budaya lokal di Indonesia yang Nusantara ini menyebabkan berbagai macam praktek ke-islaman. Kita seyogyanya menghormati setiap praktek ke-islaman tersebut,”kata Dasuki Kepada mediakita.com.
Toleransi sesama agama di bulan Ramadhan harus berpijak pada cara berfikir yang turut hadir di tengah realitas ekspresi keagamaan yang berbeda-beda, harus mengikuti lokalitas masing-masing dengan tetap mengacu pada nilai-nilai universal agama. “Seharusnya tidak ada lagi alasan menolak, saling ejek apalagi sampai memvonis sesat terhadap praktik-praktik agama Islam bermuatan lokal,”tambahnya.
Parahnya lagi, tambah Ahmad, dengan alasan pemurnian dan menjaga dari penyimpangan Aqidah, kasus-kasus penyesatan terhadap keberagamaan lokal kerap berujung pada timbulnya pernik-permik yang mengancam ukhuwah islamiyah.
“Perbedaan jumlah rakaat shalat taraweh dan masalah khilfiyah lain harus disikapi dengan menjunjung tinggi semangat penghargaan dan perdamaian atas perbedaan tersebut. untuk itu mari kita jadikan perbedaan menjadi satu kesatuan, demi menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi kita sesama umat beragamakhususnya sesama agama,”tandasnya (gie)
