Warga Panik, Lama Tidak Hujan Tanah Retak di Desa Kebandaran Pemalang

PEMALANG, mediakita.co- Lama tidak hujan, tanah retak di Kabupaten Pemalang puluhan meter membuat warga pemalang resah. Belasan rumah yang terancam terkena dampak retakan tanah ini, Jum’at ( 1/11/2019).

Saat siang terjadi hujan lebat, selama satu setengah jam. Sorenya tanah mulai retak. Saat ini, kedalaman retakan diperkirakan 2 meter, dengan lebar lubang 69 cm dan memanjang sekitar 70 meter, ujar Kepala Desa Kebandaran, saat diwawancarai yang dilatsir detik.com di Desa Kebandaran, Kecamatan Bodeg, Kabupaten Pemalang.

Sumarto menjelaskan bahwa retakam tanah awalnya tak begitu parah. Tapi ukuran retakan tersebut tanah semakin bertambah dari hari ke hari.

“Ada 14 rumah tersebut terancam dampak retakan tanah. Bahkam rumah yang saat ini, dinding dapurnya sudah tidak berjarak dengan bibirnya sungai,” jelasnya

Warga Desa Kebandaran, retakan tanah tersebut ditimbun pakai tanah dengan gotong royong,” kata Sumarto.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan retakan tanah itu, Tarno mengungkapkan kekhawatirannya.

“Apalagi kan sudah mulai hujan. Kita paling keluar rumah ke depan kalau hujan,” ujar Tarno.

Sumarto mengungkap bahwa tanah retak juga pernah terjadi di wilayahnya yakni di bantaran Sungai Layangan pada 2005 silam. Ada 17 rumah warga yang direlokasi melalui program pengadaan rumah warga miskin ke tanah kas desa pada saat itu.

“Untuk yang saat ini, akan kita masukan dalam anggaran 2020,” pungkas Sumarto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.