2 Seniman Ini Seret Peti Mati dari Jakarta ke Wippas Pemalang

Mediakita.co – Selasa (19/9/2017) Polsek Pemalang Kota Polres Pemalang Polda Jateng, monitoring kegiatan pentas performing art naskah migrasi peti mati dan prosesi pemakaman peti mati yang diseret dengan berjalan kaki dari Manggarai Jakarta selatan sampai obyek wisata religi Wippas (Wisata Pangeran Purbaya Surajaya) Pemalang.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh kantor Teater Jakarta , Teater Tanam Pemalang, Teater Asada Pemalang, Mangler Banyumili, Pemalang Tandang dan Abdi Dalem yang diikuti 60 orang anggota teater di wilayah Kab.Pemalang.” jelas Jeki dari Teater Tanam Pemalang sekaligus selaku penanggung jawab kegiatan.

Pentas performing art naskah migrasi peti mati dan prosesi pemakaman peti mati merupakan aksi seniman Roy Julian dan Slamet Riyadi yang berasal dari Manggarai Jakarta selatan yang telah berjalan kaki dari Manggarai Jaksel sampai Pemalang selama 17 hari, dari tanggal 1 September sampai 17 September 2017.

Rencananya perjalanan akan dilaksanakan dari Manggarai menuju Surabaya selama 23 hari, untuk pementasan teater di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) pada tanggal 23 September 2017 dengan judul ‘ Fermentasi hujan dalam sepatu ‘ yang menceritakan perjalanan hidup manusia, namun dengan sisa waktu untuk menempuh ke Surabaya tidak memadai, sehingga kami menghubungi rekan di Teater Tanam Pemalang untuk memfasilitasi kegiatan ini di Wippas Surajaya Pemalang.”ujar Roy Julian

“Tujuan kegiatan ini sebagai karya seni untuk mengajak masyarakat agar bisa memaknai arti hidup dan selalu ingat pada kematian, dan dengan berjalan kaki menyeret peti mati akan mengurangi perbuatan dan pikiran negatif,”lanjut Roy Julian.

Bacaan Lainnya

Jeki selaku penanggung jawab Dalam kegiatan ini sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian Sektor Pemalang yang sudah ikut memonitor giat pentas performing art naskah migrasi peti mati dan prosesi pemakaman peti mati sehingga berlangsung dengan aman dan lancar.”pungkas jeki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.