Bupati Pemalang Minta Cegah Penjualan Siswi, Termasuk Ke Tempat Hiburan

Bupati Pemalang Minta Cegah Penjualan Siswi, Termasuk Ke Tempat Hiburan
Bupati Pemalang Minta Cegah Penjualan Siswi, Termasuk Ke Tempat Hiburan

PEMALANG, mediakita.co – Pasca terungkapnya kasus penjualan siswi sebagai pekerja seks disebuah hotel, Bupati Pemalang Junaedi meminta kepala Dindikpora untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan termasuk kemungkinan penjualan siswi ke tempat hiburan.

Menurutnya, langkah pertama yang harus ditempuh yaitu dengan cara mengumpulkan kepala sekolah dan guru bimbingan konseling untuk diberi tugas menyampaikan kepada siswa agar tidak tergiur pada hal yang bisa menjerumuskan.

“Guru SMA dan guru BK harus memberikan penyuluhan kepada siswa masing-masing mengenai bahaya pergaulan bebas, narkoba dan perdagagangan seks,” pintanya.

Selain itu, tegas Junaedi, tidak kalah penting adalah peran orang tua. ” Saya minta setiap hari harus memperhatikan tingkah laku anaknya, dengan begitu saya berharap dilingkungan sekolah bisa bebas dari perdagangan perempuan.” tegasnya.

2.11

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, Sat Reskrim Polres Pemalang berhasil menangkap Sulton Ade Pprayoga als. Gentong(19), pemuda asal Desa Jebet Kecamatan Taman, saat dijebak petugas di Hotel Gajah Murni Pemalang, berikut korbannya masing-masing berinisial N (18) dan LID (16), siswa sebuah SMU swasta di Pemalang.

Pelaku mengaku bahwa terhadap kedua anak tersebut, ditetapkan tarip sebesar Rp 1.400.000,- dan rencananya akan diserahkan kepada kedua korban sebesar Rp 500.000,-. Sisanya, yaitu sebesar Rp 900.000,- merupakan ongkos jasa dari pelaku.

Sementara itu Kepala Dindikpora Sugiyanto mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan seluruh kepala sekolah SMA san guru BK terkait kasus tersebut, “Kemarin sudah melakukan langkah pencegahan agar kasus tesebut tidak terulang kembali, adapun selanjutnya kita akan meningkatkan pemberian pelajaran tambahan yang bersifat kerohanian dan keagamaan.” Ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.