Pekalongan, Mediakita.co-Program Upaya Khusus Tanaman Padi, Jagung dan Kedele (Upsus Pajale) bekerjasama dengan Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta dan TNI Kodim 0170 Pekalongan mampu meningkatkan produktivitas.
Hal itu terungkap dalam Petak Uji Teknologi, pendampingan mahasiswa dalam upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dam kedelai tahun 2015 dalam mendukung swasembada pangan di area Pertanian Desa Sumub Lor Kecamatan Sragi.
Koordinator Upsus Pajale Jateng, DIY, Dr Ir Sri Nuryani Hidayah Utami, mengatakan, pihaknya mendapat amanat dari Kemetrian untuk percepatan Program Pajale di 20 daerah di Jawa Tengah. Sedangkan untuk wilayah DIY melakukan pendampingan di 4 Kabupaten.
“Ini merupkan panen padi perdana untuk demplot yang berada di 24 wilayah di Jateng DIY, dan hasilnya produktivitas meningkat sebagai bentuk untuk mendukung program swasembada pangan pemerintah,” terang dia selaku Wakil Dekan Fakultan Pertanian UGM Jogyakarta itu.
Melalui swasembadapangan, ke depan masyarakat Indonesia pada umumnya tidak lagi mengalami ketergantungan barang impor.”Kedepan kita menjadi bangsa berdaulat tidak mengandalkan pangan dari luar negeri,” harapnya.
Dandim 0710 Pekalongan, Letnan Kolonel Inf Riza Anom Putranto, mengapresiasi demplot di Kelompok Tani Sumber Makmur Desa Sumub Lor, Sragi dengan pendampingan Mhsiswa UGM, TNI dan penyuluh. Sebab hasil panen dalam 1 hektar bisa mencapai 9 ton, padahal untuk ditempat lain belum bisa mencapai.
“Hasil panen 9 ton perhektar ini luar biasa karena saya sudah keliling ke tempat lain,namun ditempat lain jarang mencapai 9 ton. Ini hasil kerjasama teman mahasiswa sangat baik,” ungkapnya.
Kabid Penyuluhan pada BKPP Kabupaten Pekalongan, Yarochim menambahkan bahwa hasil demplot Upsus Pajale bekerjasama Mahasiswa UGM hasilnya cukup bagus. Melalui sistem tanam Jajar Legowo (Jarwo) menurutnya dapat dijadikan percontohan bagi para petani.
“Kita berharap setiap ada percontohan atau demplot kedepan hasilnya sama, dan kedepan terus meningkat,” imbuhnya.
(MK 016)
