BREBES, mediakita.co – Rob kembali terjadi di wilayah pesisir Brebes. Banjir Rob hari ini menerjang beberapa desa di dua Kecamatan di Kabupaten Brebes. Di Kecamatan Brebes banjir rob terjadi di Desa Randusanga Kulon dan Desa Randusanga Wetan. Sementara banjir rob di Kecamatan Losari, terjadi di Desa Prapag Lor dan Desa Prapag Kidul, pada Selasa (30/11/2021).
Menurut warga Desa Randusanga Kulon, Banjir Rob kali ini merupakan banjir terparah. Sebab, banjir rob yang biasanya terjadi mulai pukul 04.00 pagi dan surut pukul 08.00, kini hingga pukul 11.00 tak kunjung surut.
Berbagai aktivitas warga di pesisir Pantai Randusanga Indah (Parin) pun terganggu akibat genangan air setinggi 30-50 centimeter. Dampak rob yakni di RW. 01 (RT. 01-06) dan RW. 02 (RT. 01-07) Desa Randusanga Kulon, serta RW. 03 (RT. 01) Desa Randusanga Wetan.
Salah seorang warga Desa Randusanga Kulon, Slamet Maryoko mengatakan, air rob mulai memasuki rumah dan sejumlah ruas jalan desa, sejak pukul 04.00 WIB, baik di Desa Randusanga Kulon maupun Desa Randusanga Wetan.
“Banjir rob mulai masuk menggenangi sekitar jam 4 pagi hari ini terparah dibandingkan banjir rob rob sebelumnya. Banjir rob di Desa Randusanga Kulon saja masuk ke dalam rumah-rumah warga yang sebelumnya tidak pernah masuk,” katanya, saat dikonfirmasi.
Ia bahkan menuding para pejabat di Brebes tak pernah mengunjungi warga untuk memberi bantuan. Saking geramnya, ia pun mengunggah postingan di akun Facebook miliknya. Ia mempertanyakan keberadaan BPBD dan SAR Brebes. Menurutnya, rakyat butuh bantuan, namun kebanyakan mereka tidur nyenyak.
“Nang kene wes laka sing gelem teka.
giliran butuh suara pada teka. Mana BPBD Brebes? Rakyat butuh bantuan tidak bisa pada masak. Mana SAR? Ayo tengok kami. Hanya Banbinsa & Babinkamtibmas saja yang mau tahu, yang lain tidur nyenyak,” ungkapnya.
Slamet Jarot yang juga mantan Kepala Desa Randusanga Kulon ini, menambahkan, di Desa Randusanga Kulon terparah di lingkungan RW 01 dan RW 02, yang mayoritas hampir rumah warga terendam.
“Banjir rob terparah kali ini terjadi di lingkungan saya, kami mohon pemerintah bisa mendirikan dapur umum, karena saat ini warga kesulitan memasak akibat dapur rumahnya tergenang air rob,” jelasnya.
Sementara di Kecamatan Losari ada 2 Desa yang terendam banjir rob, Desa Prapag Kidul dan Desa Prapag lor. Air rob masuk ke wilayah pesisir itu sejak pukul 05.00 WIB.
Kajirin, salah satu warga Desa Prapag lor yang sekaligus wakil rakyat di DPRD Brebes ini menerangkan jika air rob menggenangi jalan kabupaten yang baru saja dibangun dengan cor beton. Rumah warga pun ikut tergenang di Desa Prapag Lor.
“Banjir rob kali ini terparah, pasalnya jalan kabupaten yang sudah ditinggikan saja tergenang, kami berharap Pemerintah Pusat bisa membuat tanggul penahan rob di sepanjang pesisir Kabupaten Brebes,” tegasnya.
Sementara itu, menurut Muhaimin Primawan, warga Desa Prapag Kidul yang juga Anggota Komisi III DPRD Brebes, mengatakan, banjir rob kali ini parah karena menggenangi jalan dan perumahan warga di kampung nelayan Desa Prapag Kidul.
“Banjir rob kali ini menggenangi rumah pemukiman warga padat penduduk di kampuny nelayan, selain itu jalan jalan pemukiman juga tergenang,” pungkasnya. (jun/dn/mediakita.co)