ajibpol
PERISTIWA

Ferdy Sambo Disebut Berperan Hilangnya CCTV,  Siapa Perintahkan Bharada E ‘Habisi’ Brigadir J ?

JAKARTA, mediakita.co- Benang kusut atas hilangnya barang bukti CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo mulai terurai. Polisi menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Khusus (Irsus) menemukan dugaan kuat bahwa Irjen Ferdy Sambo berperan penting atas hilangnya bukti CCTV rumahnya saat Brigadir J tewas.

Diketahui, Irjen Ferdy Sambo kini tengah menjalani pemeriksaan intensif terkait dugaan sebagai aktor utama hilangnya bukti rekaman CCTV tersebut.

“Perbuatan Irjen FS yang diduga melakukan pelanggaran prosedur dalam penanganan tindak pidana Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri,” terang Dedi Prasetyo, Minggu 7 Agustus 2022.

Meski demikian, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, menyatakan, pihaknya belum bisa berkesimpulan dalam temuan itu karena penyidikan kasus tersebut masih berlangsung.

“Tadi kan disebutkan, dalam melakukan olah TKP seperti Pak Kapolri (Jenderal Polisi Listyo Sigit) sampaikan terjadi misalnya pengambilan CCTV dan lain sebagainya,” katanya.

Sejalan dengan itu, melalui kuasa hukumnya Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan fakta baru. Menurutnya, kliennya mengakui turut berperan ‘menghabisi’ Brigadir J. Namun, hal itu dilakukan atas perintah.’

Baca Juga :  Update Corona 30 Maret : Tambah 129 Orang, Total 1414 Kasus, Jabar tertinggi. Pemerintah Siapkan PP Lockwon

“Iya benar, dia (Bharada E) yang melakukan penembakan atas perintah. Bharada E salah satu yang melakukan penembakan atas perintah. Ada yang beri perintah,” ujar Deolipa Yumara.

Pengakuan terbaru dari Bharada E ini berbeda dengan sebelumnya. Menurut Deolipa, Bharada E saat ini mengaku merasa tenang setelah berserah diri kepada Tuhan.

“Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa, artinya, secara kasar atau secara jelaspun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa, di mana Bharada E dilakukan bela paksa terhadap upaya penyerangan oleh korban si Yosua,” terang Deolipa.

Namun menurut Deolipa, Bharada E kini juga sudah menyatakan siap menjelaskan kronologi yang sebenarnya terjadi.

“Dia berserah diri kepada Tuhan. Berdoa kepada tuhan, dan dengar lagu-lagu rohani, akhirnya dia terbuka mata hatinya dan dia mulai plong mulai merasa nyaman, mulai merasa tenteram,” ungkapnya.

“Dia (Bharada E) sudah bilang, yang kemarin adalah skenario, yang ini adalah yang riil,” tandasnya.

Atas pengakuan terbaru Bharada E ini, Deolipa menyatakan bahwa tim penyidik akan mencocokkan dengan data serta bukti-bukti yang sudah didapatkan.

Artikel Lainnya