SEMARANG, mediakita.co – Aksi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah berlangsung ricuh, antara petani tembakau dengan warga yang menolak berdirinya pabrik semen di Rembang, Selasa (17/1/2017).
Ribuan petani tembakau yang tergabung dalam APTI Jateng, menggelar aksi meminta kepada pemerintah untuk menghentikan impor tembakau.
Disaat yang sama, ribuan warga Rembang yang menggelar aksi unjuk rasa untuk mengungkapkan kegembiraan, atas dicabutnya izin operasional pabrik semen tersebut oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sebagaimana amanat putusan MA.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso menuturkan adanya kericuhan pada aksi demo karena sebagian mereka terpancing emosi.
“Karena terpancing perkataan yang menyinggung, mereka terlibat kericuhan hampir bentrok. Dan segera anggota polisi menenangkannya,” ujarnya.
Kapolrestabes Semarang menempatkan 600 personel untuk mengawal jalannya demo yang berlangsung di Kantor Gubernuran. Kombes Pol Abiyoso juga menghimbau semua pendemo agar tertib dalam menyampaikan aspirasinya, sehingga tidak terjadi kericuhan.
“Jajaran kepolisian akan menindak tegas kepada siapa pun yang memicu terjadinya kericuhan atau kerusuhan,” tegasnya.
oleh : Fatahillah