Angkie Yudiatia, Staff Khusus Presiden yang membuat Kagum Kawula Muda

NASIONAL, mediakita.coPresiden Jokowi telah mengumumkan 7 staff khusus presiden di Istana Kepresidenan, pada Kamis (21/11/19).

Dari ke-7 Milenial staff khusus Presiden, salah satunya adalah Angkie Yudistia. Banyak dari kawula muda yang penasaran terhadap siapa Angkie, sosoknya yang berwibawa, parasnya yang cantik membuat kawula muda melongo.

Redaksi mediakita.co mencoba mencari profil Angkie, sebagaimana dilansir TribunVodeo.com, Angkie Yudistia lahir di Medan pada 5 Juni 1987 dari pasangan Hadi Sanjoto dan Indiarty Kaharman.

Angkie Yudistia lahir dengan sehat dan normal hingga pada usia 10 tahun Angkie terserang malaria, hal ini membuat Angkie harus konsumsi antibiotic yang terus menerus mengakibatkan pendengaran Angkie Yudistia mengalami kerusakan.

Angkie Yudistia pun tumbuh sebagai penyandang tuna rungu dan harus menggunakan alat bantu pendengaran.

Bacaan Lainnya

Angkie Yudistia juga tercatat pernah berkarier sebagai Public Relation di perusahaan PT Geo Link Nusantara selama setahun.

Baru pada 2011, Angkie Yudistia mendirikan Thisable Enterprise.

Selain itu, Angkie Yudistia telah menulis beberapa buku, diantaranya ‘Perempuan Tunarungu, Menembus Batas’ dan ‘Setinggi Langit’. Angkie juga menulis buku berjudul ‘Invaluable Experience to Pursue Dream’ pada akhir 2011.

Angkie Yudistia merupakan pendiri sekaligus CEO Thisable Enterprise. Thisable Enterprise adalah sebuah social enterprise yang memiliki misi untuk memeberdayakan disabilitas Indonesia secara ekonomi di dunia tenaga kerja.

Angkie mendirikan Thisable Enterprise dengan rekan-rekannya pada 2011 untuk membantu komunitas yang memiliki keterbatasan.

Thisable Enterprise juga membantu perusahaan dalam menciptakan program tanggung jawab sosial yang memiliki dampak berkelanjutan yang kuat bagi kehidupan pribadi dan profesional para penyandang disabilitas.

Angkie kemudian bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.

Para penyandang disabilitas diberi dukungan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam membuat suatu produk.

Editor : Rizqon Arifiyandi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.