SEMARANG, mediakita.co – Bank Jateng berkomitmen, akan memberikan pinjaman dan take over hutang nelayan, yang ada di bank lain ke dalam proses kredit baru. Sebab, nelayan banyak yang mengeluh kesulitan mendapat pinjaman di bank, lantaran masih ada kredit yang harus dilunasi. Jumat (20/1/2017)
Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno mengatakan, pemberlakuan pinjaman dan take over kredit dapat dilakukan selama debitor mempunyai riwayat yang baik.
“Bisa juga over kredit dari bank sebelumnya, kalau punya riwayat baik dan agunannya masih bisa mencukupi,” ungkapnya.
Penggantian alat alat tangkap cantrang ke alat lain yang tidak merusak lingkungan ternyata membutuhkan biaya besar.
Untuk bisa merealisasikan hal ini, perbankan akan lebih dulu menelusuri riwayat peminjaman dari bank sebelumnya untuk memastikan kredit bermasalah atau tidak.
“Kita akan kroscek dulu untuk memastikan kreditnya bermasalah atau tidak, karena ada juga pinjaman di bank lain, kalau karakternya diragukan, ya tidak bisa,” katanya.
Bunga yang di berikan saat peminjaman kredit, sekitar 11,5 persen per tahun dengan masa angsur selama tiga sampai empat tahun.
“Selama enam bulan (masa transisi pergantian cantrang), nelayan tidak perlu bayar cicilan pokok, hanya bayar bunga pinjaman saja tiap bulan sehingga meringankan,” imbuhnya.
Oleh : Fatah
