Pemalang, mediakita.co – Lagi, massa pendukung Pasangan Agung-Afif yang digugurkan KPUD Pemalang, menggelar aksinya. Kali ini dengan jumlah yang lebih besar mengepung kantor komisi penyelenggara pemilu tersebut, Rabu (26/8). Meski tak lolos, dukungan kepada pasangan ini terus mengalir.
Sejak tiga hari pasca penetapan KPUD Pemalang tersebut. Kantor KPUD selalu dalam penjagaan Kepolisian. Bahkan penjagaan hari ini tampak lebih ketat. Tampaknya pihak kepolisian melakukan antisipasi lantaran elemen masyarakat pendukung paslon Agung-afif terus menyuarakan ketidak puasan akan putusan KPUD Pemalang mencoret paslon ini.
Massa menuntut KPU menganulir keputusannya yang lalu.
Dalam orasinya perwakilan aksi, Bambang Sukoyo, meminta KPU berlaku fair dengan membatalkan hasil pleno penetapan. Dia mempersoalan terjadinya kebocoran rahasia negara. Khususnya berkaitan bocornya informasi yang persis hasil pleno Senin lalu tentang pencoretan pasangan Agung-Afif.
“Ini ada apa? kok bisa pleno belum dilakukan sudah muncul kabar bahwa pasangan Agung dan Afifudin tidak lolos verifikasi. Kami minta penyelidikan terhadap kebocoran rahasia Negara ini,” tegasnya menantang KPU.
Rencananya aksi demo massa pendukung Agung-Afif akan terus berlangsung. Sebelumnya Afifudin, Selasa (25/8) menegaskan setiap aksi yang dilakukan merupakan gerakan moral masyarakat Pemalang melawan kezaliman penguasa. Kepada pendukungnya, dia menegaskan bahwa pasangan Agung-Afif tersebut tetap maju. bahwa keputusan KPU yang menggugurkan dirinya, bukanlah keputusan final. “Ada keputusan lain dari Panwas, PTUN hingga MA. Sampaikan ke masyarakat lain kita tetap maju. Kita ditekan penguasa, baru daftar saja sudah ditekan,” tandas dia.
