PEMALANG, mediakita.co– Peduli dengan kelestarian alam (baca lingkungan) , Relawan Peduli Kemanusiaan (RPK) Jawa Tengah akan mengadakan lomba dan workshop ecobrick pada bulan Agustus mendatang.
Pelaksanaan lomba pada tanggal 19 agustus 2019 bertempat ditaman Patih Sampun Pemalang, sementara workshopnya pada tanggal 26-27agustus 2019, ditempat yang sama.
Ketua RPK dan penggiat lingkingan, Tarto Budi Harso menegaskan, “ persoalan lingkungan adalah persoalan kita bersama. Jadi melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab dan kewajiban kita semua”.
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan lingkungan dibutuhkan peran bersama dan kolaborasi antara Pemerintah, akademisi, relawan, aktivis dan masyarakat untuk mengatasi persoalan lingkungan ini bersama sama, “kata pria yang akrab dipanggil dengan nama Tarto Widodaren.
Pria asal Desa Widodaren Petarukan yang mulai aktif sebagai pegiat lingkungan pada tahun 2016 ini mengungkapkan, “limbah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan, ecobrick solusi cerdas mengatasi persoalan ini.
“Sasaran kita adalah dunia pendidikan, ecobrick sudah familiar disekolah sekolah. Kita juga melibatkan ibu-ibu PKK dan Dharma wanita,” jelasnya.
Dia beralasan bahwa pada tahun 2018 yang lalu, setidaknya ada 7 ton limbah plastik di Pemalang terselamatkan dengan ecobrick. Harapannya, bagi masyarakat, pelajar, komunitas dan instansi yang penasaran atau memang sudah familiar dengan ecobrick bisa mengikuti acaranya tersebut.
Ecobrick atau ekobrik, adalah bata yang ramah lingkungan. Ekobrik menjadi salah satu cara mendaur ulang sampah plastik. Ekobrik bisa gunakan untuk berbagai bahan kretaif. Dari mulai bahan material bangunan taman, mebel, atau karena sifatnya yang kuat dan padat dapat digunakan sebagai bahan material membuat dinding.
Terpisah, Bambang Mugiarto, pemerhati masalah lingkungan menyebut ekobrik dapat memanfaatkan sebagai media kretif teknologi tepat guna berwawasan lingkungan.
“ Selain itu, bisa didorong untuk menjadi terobosan pemerintah daerah sebagai bahan konstruksi berbagai bangunan sipil tata kota hingga dinding tanggul sungai dengan sistem urug. Ahli konstruksi sudah ada yang mewacanakan itu,” jelas Bambang Mugiarto yang juga sebagai Ketua Umum Seknas Jokowi Jawa Tengah saat dihubungi mediakita.co
Oleh : Nur Iman
