Di Pemalang, Elpiji 3 Kg Tembus Rp 25.000, Ini Yang Dilakukan Anggota Dewan

Pemalang – Mediakita.co.  Harga elpiji ukuran 3 kg meroket menjadi Rp 25.000/tabung karena langka di beberapa wilayah Kabupaten Pemalang. Harga normal elpiji 3 kg adalah Rp 17.000/tabung, seperti yang dikutip mediakita.co dari Suara Merdeka.

Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemalang, Ujianto Mugo Raharjo menyampaikan hal itu usai melakukan sidak di pangkalan elpiji Kecamatan Ampelgading. Sidak dilakukan karena adanya informasi kelangkaan elpiji 3 kg di beberapa daerah di Pemalang. Dalam sidak tersebut, Ujianto didampingi oleh dua anggota, Martono dan Eli Riyanti dan pegawai Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan.

Sidak yang dilakukan anggota Dewan Pemalang dimaksudkan untuk mengetahui ketersediaan elpiji di Pemalang dan mencari solusinya. Dalam kesempatan tersebut, sidak dilakukan di salah satu agen elpiji, PT Delano Magna yang beralamat di jalan raya Ujunggede, Ampelgading.

”Mulai terjadi kelangkaan elpiji ukuran 3 kg sebelum Lebaran tepatnya H-14 hingga H+7 lalu, sedangkan sekarang sudah agak mending. Pertamina sekarang ini sudah ada program yang mengajukan alokasi elpiji, sehingga daerah-daerah yang mengalami kelangkaan sedikit demi sedikit sudah tercukupi,” kata Manajer PT Delano Magna, Arief.

Arief juga menjelaskan bahwa Pertamina sebenarnya sudah menambah alokasi elpiji ukuran 3 Kg ini 10 persen dari jatah seharusnya. PT Delano Magna sendiri mendapat pasokan antara 1.680 tabung/hari hingga 2.200 tabung/ hari, sedangkan stok tabung yang dimiliki sekitar 5.300 tabung. Agen elpiji di Pemalang seluruhnya berjumlah 14 tempat untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dengan alokasi yang berbeda untuk setiap agen.

Bacaan Lainnya

Kelangkaan yang terjadi saat ini karena adanya arus mudik Lebaran kemarin yang menyebabkan kebutuhan elpiji melambung.

”Dari hasil pantauan, harga elpiji di pasaran antara Rp 19.000/tabung hingga Rp 20.000/tabung, harapannya harga tersebut segera turun, seperti yang sudah ditentukan pemerintah daerah,” kata Ujianto.

”Banyak keluhan yang disampaikan pada kami selaku komisi yang membidangi perekonomian salah satunya persoalan elpiji. PERTAMINA agar memetakan kembali daerah yang terjadi kelangkaan, khususnya pada saat Lebaran, sehingga pada masa datang kondisi ini tidak terjadi lagi. Komisi C mengapresiasi program dari Pertamina untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 Kg, sebab apabila hal itu tidak segera diatasi bisa berdampak pada sektor lainnya,” terangnya kemudian.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.