Fadli Zon Hapus Ucapan Bela Sungkawa Ustad di Pinang, Sebut Seperti Aksi PKI Jelang G30S, Nitizen : Dukun Cabul Dibela, Mikir…

Fadli Zon Hapus Ucapan Bela Sungkawa Ustad di Pinang, Sebut Seperti Aksi PKI Jelang G30S, Nitizen : Dukun Cabul Dibela, Mikir...
Tangkapan layar berita Fadli Zon dimedia terkait Ustad di Pinang, Kota Tangerang yang disebut seperti aksi PKI Jelang G30S.

JAKARTA, mediakita.co- Netizen mengkritisi dihapusnya ucapan bela sungkawa Fadli Zon atas meninggalnya ustadz Armand alias Alex (43) yang ditembak di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Ucapan itu dihapus, menyusul terungkapnya fakta, alex ternyata seorang dukun.

Melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini menyebut aksi penembakan orang tak dikenal kepada pria di kenal dengan ustadz Armand itu seperti aksi-aksi yang dilakukan PKI menjelang Gerakan 30 September 1965.

“Teror ini mengingatkan kita seperti aksi-aksi sepihak PKI jelang G30S/PKI 1965,” Tweet Fadli, di akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Minggu (19/9/2021).

Cuitan Fadli diketahui kini telah dihapus. Penghapusan tweet Fadli itu dinilai netizen terkait dengan terbongkarnya motif tersangka M menembak Alex, lantaran cemburu.

Menurut pengakuan tersangka M yang otak kasus pembunuhan dan penembakan terhadap Alex ini dipicu dendam karena istrinya disetubuhi. Hal ini terungkap setelah polisi menangkap M dan dua eksekutor penembakan berinisial K dan S.

Bacaan Lainnya

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan M menjadi dalang pembunuhan Alex karena sakit hati. Tersangka M mengaku istrinya pernah disetubuhi Alex 11 tahun lalu.

Menurut Ade, dengan dalih pengobatan tradisional, Alex lantas meniduri istri tersangka. “Tindakan itu dilakukan di rumah M saat dia tidak ada tempat”.

“Istri tersangka M berobat kepada korban masang susuk saat itu, tapi yang terjadi adalah (istri) korban disetubuhi,” ungkap Yusri di Polda Metro Jaya Jakarta, Selasa (28/9/2021).

Dijelaskan, peristiwa pencabulan terhadap istri tersangka ini sudah berlangsung 10 tahun lalu. “Tapi dipicu lagi oleh peristiwa kakak ipar (tersangka) yang diduga kuat juga punya hubungan khusus dengan korban (Alex). Dari situ motivasi bangkit lagi dan jadi motivasi tersangka melakukan pembunuhan”.

“Jadi enggak ada kaitannya sebagai ketua majelis taklim, tapi lebih ke dendam pribadi terkait profesinya sebagai paranormal,” imbuhnya.

Kustajianto, dengan akun @kustajiantomed1 mempertanyakan ucapan bela sungkawa Fadli yang dihapus. Dengan menyebut Ratna Sarumpaet, pengguna Twitter ini mengkaitkan dengan peristiwa hoax Ratna kala itu.

@fadlizon tentang ucapan duka citanya kepada si dukun cabul itu sudah dihapus. Jadi ingat kasus ratna sarumpaet !,” tweet @kustajiantomed1, Kamis (30/09/2021).

Pernyataan senada disampaikan Yuni. Yuni, @YuniYun94319256  mengunggah cuitan bernada menggugat. “@fadlizon..Dukun cabul d bela mikirrr.. Malu nggak… Malu nggak… Ya pasti nggak lah emang dah gk pnya urat malu”.

Oleh : Redaksi-01/mediakita.co

Pos terkait