Komedian Pandji Memuji FPI Lebih Merakyat dari NU dan Muhammadiyah

Pandji Pragiwaksono (foto:solopos.com)

Nasional, mediakita.co – Komedian Pandji Pragiwaksono memuji FPI karena menurutnya organisasi terlarang tersebut selalu ada untuk masyarakat ketika dalam kesusahaan. Hal itu diungkapkan Pandji dengan mengutip pernyataan sosiolog Thamrin Tomagola.

‘Ditulisan gue ya, juga di stand up gue bilang bahwa Pak Thamrin Tomagola seorang sosiolog itu bilang bahwa FPI itu hadir gara-gara dua ormas Islam yang gede itu jauh sama rakyat, itu Nu dan Muhammadiah mereka itu elit-elit politik, FPI waktu itu dekat dengan rakyat’ tutur Pandji dalam sebuah percakapan yang beredar di media.

Pandji mencontohkan bahwa ketika anak keluarga yang anaknya tidak diterima di suatu sekolah namun bila mendapat surat rekomendasi dari FPI maka pasti diterima. Demikian pula bila akan kedokter tak ada yang bisa menolak jika sudah membawa surat dari FPI.

‘Tahun 2012 kira-kira, kalau misalnya ada anak mau masuk ke sebuah sekolah, kemudian tidak bisa masuk, itu biasanya orangtuanya ke FPI minta surat, dibikinin surat sama FPI dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk’ tutur Pandji

‘Kalau ada warga yang sakit, ini sering kejadian nih, mau berobat gak punya duit, ke FPI, kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat, suratnya dibawa ke dokter jadi diterima’ lanjut Pandji

Bacaan Lainnya

Hal seperti itu terjadi menurut Pandji karena pintu-pintu FPI terbuka untuk warga sementara NU dan Muhammadiyah tidak bahkan mereka terlalu tinggi dan elitis.

‘Kenapa seperti itu karena pintu-pintu rumahnya ulama FPI kebuka untuk warga, jadi kalau orang mau datang bisa, lu mau apa, luh ngobrol sama gue, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis warga ngak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI’ kata Pandji membandingkan

Pernyataan Pandji tersebut menyebabkan sebagian warganet marah hingga nama Pandji dan Muhammadiyah trending di twitter. Sebagian besar menghujat Pandji namun ada pula yang membenarkannya.

‘Kalau mau membela FPI seharusnya tidak perlu menjatuhkan dan menghina NU dan Muhammadiyah’ cuit https://twitter.com/MuhYusufSidik94

‘Saya warga Muhammadiyah (MU) & sy merasakan memang tokoh-tokoh MU sekarang cenderung elitis & sebenarnya fenomena ini sudah muncul sejak era colonial. Saat KH. Misbach memberikan kritik ke pada MU yang cenderung lekat dengan kuasa dan kapitalistik. Beoan @Pandji  tidak membuat warga MU baper’ tulis https://twitter.com/RochimTaufiq

Sementara NU dan Muhammadiyah belum merespon hal tersebut meski ramai diperbincangkan warganet. (Prb/mediakita.co)

 

 

Pos terkait