Mayoritas Warga Muslim Indonesia Tidak Percaya Ada Kriminalisai Ulama dan Pembungkaman Umat

Demo Kriminilisasi Ulama (Foto:Hidayatullah.com)

NASIONAL, mediakita.co – Saifulmujani Research dan Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya yang mengungkap bahwa sebagian besar warga Muslim Indonesia tidak percaya bahwa pemerintah melakukan kriminalisasi ulama dan pembungkaman umat.

Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan dari 28 Februari-8 Maret 2021.

Berdasarkan hasil surver tersebut terungkap ada 60% warga Muslim Indonesia tidak percaya/sangat tidak percaya bahwa pemerintah/negara sekarang sering menjadikan ulama sebagai orang yang melakukan pelanggaran hukum (kriminalisasi ulama), 13% tidak memberi jawaban  hanya 27% yang percaya/sangat percaya.

“Kalau kita gabung antara yang tidak percaya dan yang sangat tidak percaya itu maka ada 60 persen warga kita yang tidak percaya dengan isu kriminalisasi ulama. Cukup besar bedanya dengan yang percaya kalau digabung angkanya 27 persen,” kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, dalam konferensi pers bertajuk Rilis Survei SMRC, Senin (6/4/2021).

Selanjutnya terungkap pula bahawa ada sekitar 32% warga Muslim yang percaya/sangat percaya dengan pendapat bahwa keinginan umat Islam sekarang sering dibungkam oleh pemerintah/negara. Sedangkan yang tidak percaya/sangat tidak percaya 54%, dan ada 14% yang tidak menjawab.

Bacaan Lainnya

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan dan beragama Islam. Sampel dari dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) dan dianalisis sebesar 1064 atau 87%. Sementara margin of error ± 3.07%  dengan tingkat kepercayaan 95%. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang dilatih. (Prb/mediakita.co)

 

Pos terkait