Mbah Gotho, Manusia Tertua di Dunia yang Masih Kuat Cabut Rumput

Mbah Gotho, Manusia Tertua di Dunia Asal Jawa Tengah
Mbah Gotho, Manusia Tertua di Dunia Asal Jawa Tengah

mediakita.co – Manusia tertua di Asia Tenggara bahkan dunia asal Indonesia, Mbah Gotho yang nama aslinya Saparman Soedimejo, mendadak kediamannya menjadi ramai dikunjungi masyarakat yang berada di Desa Segaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah.

Dimata warga, Mbah Gotho dikenal sebagai sosok yang sangat humoris dan disukai anak-anak kecil. Hampir tiap hari, rumah Mbah Gotho selalu ramai dikunjungi anak kecil.

Salah satu cucu Mbah Gotho, Suryanto menceritakan, bila hampir tiap hari, anak-anak selalu bermain di rumah kakeknya. Bagi kakeknya, banyaknya anak-anak yang bermain di rumahnya merupakan hiburan untuknya.

” Kakek senang dan terhibur lihat anak-anak ini banyak yang bermain di rumahnya. Tak jarang, Si Mbah, selalu bercerita masa kecilnya yang suka mencari ikan di Sungai Bengawan Solo,” ujar Suryanto.

Menurut Suryanto, meski usianya sudah sangat tua, kakeknya itu tidak mau tinggal diam begitu saja di rumah. Hampir tiap hari, kakeknya tersebut selalu melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain, termasuk dirinya sebagai cucu.

Bacaan Lainnya

” Seperti mandi, ganti pakaian, makan selalu dilakukan sendiri. Kalau dibantu orang lain, Si Mbah selalu mengatakan ” aku iso dewe le ” (saya bisa sendiri nak),” bebernya.

Tak hanya itu, Mbah Gotho pun masih bisa melakukan aktivitas lainnya seperti menyapu rumah cucunya, tempatnya tinggal saat ini. Bahkan, Mbah Gotho masih kuat mencabuti rumput di halaman rumah.

” Selain duduk-duduk di teras rumah, Mbah Gotho pun masih kuat mencabuti rumput. Meski usianya sudah sangat tua, Mbah Gotho masih bisa melakukan aktivitas normal lainnya,” katanya.

Saat ini usia Mbah Gotho sudah mencapai 146 tahun. Berdasarkan data yang tercatat di Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen, memang tertulis tanggal kelahiran Mbah Gotho adalah 31 Desember 1870.

Redaksi : mediakita.co

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.