NASIONAL, mediakita.co – Nama Riyanto Banser kembali viral dan menduduki 10 besar trending topik pengguna Twitter di Indonesia kemarin, Sabtu (24/12). Anggota Barisan Serba Guna (Banser) ini gugur di medan tugas yang penuh heroik saat menjaga Misa Natal di Gereja Eben Haezer, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, 24 Desember 2000 silam.
Keberanian dan pengorbanannya semata-mata demi menyelamatkan ratusan nyawa di gereja itu menjadi kesaksian, bahwa kebhinekaan Indonesia yang tertanam di dada kader Nahdlatul Ulama (NU) itu tak ada batasnya. Keteladanannya untuk menjunjung tinggi keragaman dan perbedaan agama, telah ia bayar bahkan walau dengan nyawanya.
Ketika itu, 16 tahun yang lalu. Ia menemukan bom di dalam gereja. Ratusan jemaat sedang merayakan misa Natal. Entah apa yang dipikirkan, yang jelas Riyanto tahu bahwa itu bom. Meski ia punya kesempatan untuk menyelamatkan diri, namun ia justru memilih mengambil bom itu dan di bawa lari dengan gagah berani sambil berteriak ” tiaraaaap…,” sambil mendekap bungkusan tersebut keluar menjauh dari gereja.
Naas tak bisa di tolak. Bom yang ia bawa meledak dipelukannya. Ratusan jemaat di dalam gereja Eben Haezer pun selamat. Riyanto gugur di medan jaga. Badannya terpental melewati kubah gereja setinggi 30 meter, dan mendarat di dalamnya. Tubuh pemuda berusia 25 tahun itu baru ditemukan dalam kondisi mengenaskan menjelang tengah malam, sekitar 200 meter dari tempat kejadian.
Hanya sebuah label nama yang menempel pada baju seragam Banser yang hangus dan compang-camping itulah menjadi petunjuk satu-satunya. Bahwa jasad yang penuh luka dan wajahnya yang sulit dikenali itu adalah Riyanto, anak dari pasangan Sukarmin dan Katinem.

Sebagai penghargaan dan untuk mengenang jasa sang Pahlawan Kebhinekaan Indonesia, nama Riyanto kini telah di abadikan sebagai nama jalan oleh Pemerintah Daerah Mojokerto. Jalan Riyanto Prajurit Kulon Mojokerto. Seragam loreng Banser miliknya yang sudah compang camping pun dipajang disamping fotonya.

Pada hari Sabtu, tanggal 24 Desember 2016, di media sosial, nama Riyanto menjadi perbincangan yang cukup hangat. Akun tweetter Inayah Wahid, @naywahid misalnya, dalam tweetnya menyatakan ” Tiap menjelang natal pasti bakal selalu inget Riyanto, Banser NU yang meninggal karena mengamankan sebuah gereja di mojokerto dari ledakan bom,” kicaunya.
Akun tweetter ANSOR Cyber Media, @ansor_jatim mengungkapkan, ” Riyanto menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk menjaga keutuhan NKRI dari pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. “Pahlawan Bhineka Tunggal Ika”.
” Riyanto tidak bicara tentang nilai toleransi. Riyanto tidak bicara tentang Bhineka Tunggal Ika. Dia melakukan semua nilai itu,” tweet-nya.
Kisah kepahlawanannya yang heroik dari seorang Riyanto, kini juga telah difilmkan oleh sineas Hanung Bramantyo. Riyanto adalah seorang Jihadis sebenarnya yang mati syahid tak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga untuk membela Islam dari penistaan oleh kelompok islam radikal.
Mau nonton, ini filmnya !
Oleh : Redaksi
Dirangkum dari berbagai sumber