MAKASSAR, mediakita.co – Pelaku bom bunuh diri yang meledakkan diri bersama suaminya di depan Gereja Katedral berinisial YSF. Ibu YSF yang mendatangi RSU Bhayangkara bercerita tentang putrinya tersebut.
Menurut EM, ibu pelaku ia jarang berkomunikasi dan bertemu dengan putrinya sejak putrinya itu menikah dengan L, pria yang ditemaninya meledakkan diri.
‘Jarang ketemu sejak menikah. Dia menikah 7-8 bulan lalu’ ujar EM
EM juga mengungkapkan bahwa sejak menikah dengan L, putrinya itu memilih berjualan makanan secara online. Sedangkan suaminya berperan mengantarkan jualannya kepada para pembeli.
EM mengaku mengetahui bahwa anaknya yang meledakkan diri tersebut minggu malam.
‘Baru tadi malam. Yang perempuan itu anak saya’ ucap EM
Sementara suami YSF berdasarkan hasil penelusuran polisi sempat membuat surat wasiat kepada orangtuanya bahwa ia bersedia mati syahid. Hal itu diungkapkan Kapolri Listyo Sigit dalam Konferensi Pers di Jakarta (29/03/2021).
‘Yang perlu kita informasikan bahwa saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanga yang mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan siap mati syahid’ ungkap Kapolri.
Listyo juga mengungkapkan bahwa L dan YSF menikah enam bulan lalu dan dinikahkan oleh Risaldi yang beberapa bulan lalu telah ditangkap oleh polisi. Risaldi adalah tersangka teroris yang tewas saat hendak ditangkap di Villa Mutiara, Januari lalu.
‘Keduanya beberpa bulan lalu, enam bulan lalu, dinikahkan oleh Risaldi yang sudah ditangkap pada Januari yang juga kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan pernah terlibat operasi di Jolo Filipina tahun 2012, ungkap Listyo Sigit (Prb/mediakita.co)
