Jakarta, mediakita.co — Beberapa Program Pengentasan Kemiskinan dari Kementrian Sosial dinilai kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia sebesar 780 ribu jiwa. Berdasarkan laporan BPS, per September 2015, angka kemiskinan di Indonesia sudah menyentuh angka 28,51 jiwa atau 11,13 persen dari total jumlah penduduk.
Pemerintah dalam hal ini yaitu Kementrian Sosial memiliki beberapa Program pengentasan kemiskinan semisal, KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), Jamkesmas, PKH (Program Keluarga Harapan), BOS, Raskin, PNPM, KUR, dan PNPM.
Bahkan Dalam menunjang program itu, baru-baru ini pemerintah juga menggulirkan program dana desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Belum lagi program dengan budget menengah seperti KUBe (kelompok usaha bersama), RTLH (rumah tidak layak huni), UEP (usaha ekonomi produktif), KUbe PKH, dan beberapa program lain yang ada di kementerian sosial.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan salah satu kelemahan dari Program ini adalah kurang mendapatkan Evaluasi, semisal Program PKH yang sudah menghasilkan banyak alumni, namun tidak memiliki ukuran yang jelas mengenai tentang ukuran keberhasilan setelah mereka mengikuti program tersebut.
Selanjutnya menurut Saleh, kebanyakan Program dari Kementrian Sosial hanyalah lanjutan dari Program selanjutnya, yang haya berganti nama namun Substansinya tetaplah sama. Meskipun Saleh mengakui, Program Kemensos menuai banyak pujian dari dunia Internasional, karena alokasi anggaran bagi program-program tersebut langsung didistribusikan kepada masyarakat. “Meskipun belum tentu meningkatkan kualitas hidup mereka” Ungkapnya pada Senin (11/01)
Rep : Mas Imam
Red : Faisal