Sedekah Bumi Virtual dari Taman Kaldera Setu Jatijajar Depok

BUDAYA, mediakita.co – Taman Kaldera kembali menyelenggarakan kegiatan Sedekah Bumi (Sedebu) ke-V Tahun 2020. Tema kali ini “Segara Giri” bermakna samudra dan gunung sebagai esensi peradaban, ruang agraria yang mesti dijunjung dan dilestarikan.

Diselenggarakan di Taman Kaldera, Jalan Setu Jatijajar, Depok, Jawa Barat, kegiatan ini dilakukan secara virtual mengingat situasi pandemi COVID-19 saat ini.

Acara Sedekah Bumi 5 secara virtual ini diselenggarakan Sabtu 26 September 2020 mulai pukul 18.30 WIB. Dalam rangkaian acara sedekah bumi 5 ini juga disebar 10.000 benih ikan di Setu Jatijajar. Dalam rangkaian acara sedekah bumi juga ada: Wayang Potehi, Wayang Beber Metropolitan, Wayang Golek Fabel, Mewarnai Wayang Kardus, Dayung Cano, Hidroponik: Urban Farming, Tarian Daerah, Musik Daerah / karawitan dan Palang Pintu.

SEDEBU

Kegiatan SEDEBU ini merupakan kolaborasi beberapa komunitas di Depok seperti Rumah Cinta Wayang, Asia Wangi, Wayang Beber Metropolitan, Kuliner Indonesia, Arung, Trubus Bina Swadaya dan Kaldera dll. Kegiatan ini diadakan setiap tahun, modal utama dari kegiatan ini adalah modal sosial dan beberapa sponsor lain yang mendukung.

Bacaan Lainnya

Untuk SEDEBU 5 ini, kegiatan menggambar wayang kardus juga disalurkan ke anak2 para medis di rumah sakit di Depok yang menangangi Covid-19. Hal ini bentuk dukungan SEDEBU kepada Paramendis dan keluraganya yang berjuang untuk Covid. Tujuan SEDEBU ini adalah berterima kasih kepada bumi yang sudah memberikan kita kehidupan.

Wujud syukur tersebut diwujudkan dalam banyak kegiatan seperti tebar benih dan gelar budaya. Gelar budaya ini memang menjadi salah satu bidikan Taman Kaldera untuk merawat seni budaya yang hidup di masyarakat. Karena kami yakin bahwa seni budaya itu selain merupakan warisan jati diri bangsa juga akan menghaluskan budi dan menjadi perekat modal sosial di masyarakat.

Pengelola Taman Kaldera Dr. Ir. Eri Trinurini Adhi MSc yang juga anggota pengawas dari KOSAKTI Koperasi Trisakti Bhakti Pertiwi di Jakarta tidak banyak menyampaikan publikasi acara hal ini mengingat acara dilakukan secara virtual.

Namun demikian, dukungan kegiatan mengalir dari beberapa komunitas dan lembaga dalam helatan sedekah bumi kali ini. Sejumlah komunitas, lembaga dan ormas itu diantaranya: Bakti BCA, Indofood, Unima (Union Internationale de la Marionnette), Pemuda Pancasila, Asia Wangi, Wayang Beber, PWRI, RW 02 Jatijajar Depok, Sanggar Tari Kartika Depok, Sanggar Tari Duta Budaya, Sang Wayang, Arung, House of Mask Puppets Setia Darma, Komunitas Lintas Budaya, Aliansi Kuliner Indonesia, Bina Swadaya dll.

Taman Kaldera sendiri banyak menjadi wadah apresiasi untuk seni, kebudayaan, lingkungan hidup bahkan perkembangan sosial juga transformasi sosial-ekonomi termasuk isu demokrasi ekonomi dan koperasi.

Bentuk kegiatan yang dilakukan di Taman Kaldera nampak konsisten dalam merawat natur dan menjaga kultur. Bentuk kegiatan yang ada menjadi sarana pendidikan berbasis alam terbuka. Taman Kaldera melakukannya bersama-sama dengan komunitas lain yang ada.

Segara Giri

“Segara Giri” adalah tentang lautan dan gunung. Segara Giri mencerminkan nilai peradaban yang harus dijaga, lautan juga gunungnya. Sedebu bukan hanya setitik debu yang begitu saja lenyap dalam hembus angin. Sedebu sebagai sedekah bumi menjadi satu gerakan, ia yang kecil dan hidup, hidup sebagai gerak kontemporer yang mengusung nilai lama yang luhur. Semoga mampu menginspirasi, pungkas Ki Dalang menutup pertunjukan yang menjadi rangkaian akhir Sedekah Bumi virtual malam tadi.

Sayup-bunyi gamelan semakin lama semakin redup di ujung acara sedekah bumi dari pinggir Setu Jatijajar. Nampaknya sebuah tembang Jawa Gugur Gunung.

Ayo kanca-ayo kanca ngayahi karyane praja
Kene-kene-kene-kene gugur gunung tandang gawe
Sayuk-sayuk rukun bebarengan ro kancane
Lila lan legawa kanggo mulya ning Negara
Siji loro telu papat maju papat-papat
Diulang-ulung ake mesthi enggal rampunge
Holobis kuntul baris holobis kuntul baris
Holobis kuntul baris holobis kuntul baris.

(Mari kawan mengerjakan tugas negara
Kemarilah bahu-membahu untuk bekerja
Menyatu, rukun bersama-sama dengan kawan
Bekerja dengan ikhlas untuk kejayaan negara
Satu dua tiga empat–aba-aba–maju empat-empat. Dilakukan secara estafet kerja sama agar–pekerjaan–lekas selesai
Aba-aba – bergotong royong).

Sebuah lagu Gugur Gunung menutup pagelaran wayang kontemporer dalam hajatan Sedekah Bumi 5 yang dilakukan secara virtual pada Sabtu 26/9/2020 pukul 18.30 hingga Minggu dini hari pukul 00.13. Acara di Taman Kaldera ditayangkan langsung di kanal youtube Sedebu Channel.(mediakita.co)

Pos terkait