Siswi Mengadu ke Ganjar Karena Dilarang Kuliah

BERBINCANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang dengan seorang siswi kelas XII SMK Negeri 1 Pemalang, Rabu (27/9).
ANTARAJATENG

Pemalang – Seorang siswi SMK Negeri 1 Pemalang bernama Nuzulia Anggita Ramadani mengadu kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena dilarang kuliah ke perguruan tinggi setelah lulus sekolah.

Siswi kelas XII itu bahkan menangis di hadapan Ganjar dan para guru dan beberapa orang tua murid yang hadir pada acara “Gubernur Mengajar” di SMK Negeri 1, Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Rabu.

Pada sesi tanya jawab, Anggita yang mendapat kesempatam pertama langsung meminta pendapat orang nomor satu di Jateng itu.

“Pak Ganjar, saya mau kuliah tapi tidak boleh sama ibu. Bilangnya saya disuruh kerja dulu biar ada pengalaman,” katanya sambil menangis.

Anggita mengaku ingin kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang.

Bacaan Lainnya

Menerima aduan seperti itu, Ganjar langsung merespons dan menanyakan dimana sekarang ibu kandung Anggita berada.

“Mana ibumu, ikut datang ke sekolah gak? kalau ada suruh maju sini,” kata Ganjar, seperti diberitakan antarajateng.

Tidak lama kemudian, seorang perempuan paruh baya berbaju hijau pun maju dan berdiri di samping Anggita.

“Kenapa anaknya tidak boleh kuliah Bu?, ‘lha meh pinter kok ra entuk’ (mau pintar kok tidak boleh, red.),” tanya Ganjar.

“Bukan begitu pak, maksud saya kalau kerja kan sudah ada pengalaman. Nanti kalau sudah punya pengalaman, baru kuliah dan dapat kerja yang enak,” jawab ibu Anggita yang bernama Duriyah.

Ganjar pun lalu bertanya kepada Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Gatot Bambang Hastowo yang ikut mendampinginya.

“Bapak-bapak dulu kuliah dulu apa kerja dulu,” tanya Ganjar.

Selanjutnya Ganjar memberi pengertian kepada Duriyah bahwa meskipun lulusan SMK sudah siap kerja, tapi kompetensinya beda dengan sarjana.

Meski sama-sama siap kerja, kata Ganjar, sarjana akan mendapat penghargaan lebih dibanding lulusan SMK.

“Sekarang saya tanya di hadapan semua yang ada di sini, ibu membolehkan tidak anaknya kuliah di universitas yang diinginkannya atau tidak?” kata Ganjar.

Duriyah pun kemudian menjawab boleh dan mengizinkan anaknya kuliah di perguruan tinggi.

Mendengar jawaban ibunya, Anggita pun menangis dan mencium tangan Ganjar diiringi tepuk tangan seisi ruangan.

Politikus PDI Perjuangan itupun berpesan kepada Anggita agar fokus mengejar cita-citanya dan meminta doa orang tuanya jika ingin merantau untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. (ant)

Sumber Berita

قالب وردپرس

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.