Dalam Pertemuan Global Covid-19 Summit Presiden Jokowi Dipilih Biden, Untuk Apa ?

Dalam Pertemua Global Covid-19 Summit Presiden Jokowi Dipilih Biden, Untuk Apa ?
Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden

JAKARTA, mediakita.co-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara pribadi mengundang Presiden Jokowi dalam Global Covid-19 Summit di tengah-tengah pertemuan PBB, Rabu (22/9/2021) malam.

Menurutnya, Jokowi diundang atas pilihan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama  tiga pimpinan negara dunia lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Biden meminta masukan bagaimana mengatasi pandemi Covid-19

“Bapak Presiden sebagai salah satu dari empat pimpinan di dunia yang dipilih secara pribadi oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk memberikan masukan bagaimana kita bisa segera mengatasi pandemi Covid-19 ini,” jelas Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Kamis (23/9/2021).

Bersama Jokowi, antara lain Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Selebihnya dalam pertemuan itu adalah Sekjen PBB Antonio Guterres, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Dirjen WTO Ngozi Okonjo-Iweala hingga Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Menurut Menkes, Joe Biden menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan oleh para pemimpin dunia saat ini. Menurut Biden, pemimpin dunia segera mempercepat vaksinasi Covid-19 di negara masing-masing.

Bacaan Lainnya

“Bahwa kita harus berkomitmen bersama-sama seluruh pimpinan-pimpinan dunia untuk segera memvaksinasi umat manusia, secepat-cepatnya,”ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Joe Biden mengajak para pemimpin dunia bersama-sama mempersiapkan seluruh alat kesehatan, obat-obatan, dan hal lain yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi. Hal ini menjadi penting untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. Termasuk persiapan menyusun arsitektur global untuk ketahanan kesehatan dunia.

“Presiden Amerika Serikat juga menekankan pentingnya bahwa kita bertindak sekarang untuk menyelamatkan jutaan nyawa umat manusia. Sudah 4,5 juta umat manusia di dunia yg wafat karena Covid-19,” tambahnya.

Pemimpin Paman Sam itu menekankan secara khusus mengenai kebutuhan oksigen, kebutuhan sarana testing dan tracing serta kebutuhan obat-obatan di rumah sakit. Termasuk bagaimana pembiayaan kesehatan dunia bisa ditata lebih baik.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya sistem kesehatan dunia. Menurutnya, saat ini penanganan sistem kesehatan tak bisa bersifat lokal. Karena satu negara akan terhubung dengan negara lain.

Indonesia memandang perlu adanya arsitektur sistem kesehatan global yang ditata dengan baik. Hal itu dianggap sama dengan keuangan dunia yang kini sudah tertata sangat baik.

Presiden Jokowi meminta sumber daya kesehatan dibangun dalam mekanisme global yang bisa diakses seluruh negara berkembang. Hal ini sebagai antisipasi jika terjadi masalah kesehatan.

Oleh : Redaksi-1/mediakita.co

Pos terkait