Diduga Korupsi Anggaran Covid, Netizen Serukan Tangkap Gubernur Anis

Sumber Foto: https://twitter.com/namakusapaaa

Nasional, mediakita.co – Gubernur DKI Jakarta kembali lagi jadi pembicaraan netizen hingga hastag #TangkapGabener4nis trending di twitter. Netizen serukan tangkap Anis gara-gara anggaran penanganan Covid yang mencapai sepuluh triliun tetapi hasilnya tidak terlihat.

Adalah Dokter Tirta yang mempertanyaan hal anggaran Covid DKI Jakarta yang spektakuler tetapi penanganan covid di DKI Jakarta tetap buruk. Tirta tidak habis pikir DKI Jakarta yang anggaran covidnya paling besar tetapi peningkatan covid setiap hari juga paling tinggi.

‘Oh My God sepuluh triliun duit kabeh… daerah yang paling besar anggarannya tapi peningkatan covidnya paling besar. Wes tak bongkar wae semoga besok saya masih hidup’ tutur Tirta.

Selain DKI Jakarta, Tirta juga menyoroti Jawa Barat yang anggaran covidnya tertinggi kedua yaitu delapan triliun namun penanganan covidnya juga sangat buruk.

Jika dibandingkan dengan Surabaya yang anggaran covidnya hanya delapan ratus miliar tetapi bisa memberikan pelayanan swab gratis dan berhasil menekan laju penularan covid maka menjadi hal wajar jika penggunaan anggaran DKI dan Jabar dipertanyakan.

Bacaan Lainnya

‘Saya tidak menuduh saya cuma tanya DKI ini ngapain sepuluh triliun, buat apa aja tolong transparansinya. Sepuluh triliun anggaran untuk DKI buat apa aja sementara Bu Risma (Walikota Surabaya)… untuk swab gratis bisa’ tutur Tirta sambil geleng-geleng kepala.

Menurut Tirta seharusnya dengan anggaran yang sepuluh kali lipat lebih besar dari Surabaya, DKI dapat melakukan hal yang jauh lebih baik, namun apa yang terjadi justru sebaliknya.

DKI anggaran penanganan convidnya paling tinggi tetapi laju peningkatan juga paling tinggi. Tak hanya itu bagi mereka yang melanggar protokoler kesehatan juga dikenakan denda. Sebuah keanehan menurut Tirta.

Selain menilai Anis menyalahgunakan anggaran covid yang besarannya sepuluh miliar, netizan juga membongkar kesalahan-kesalahan Anis yang membuatnya layak ditangkap antara lain: kunjungannya ke kediaman Habib Riziq, kerugian formula E, kasus lem aibon, bikin gaduh, dll.

Kemarahan netizen terhadap netizen juga dipicu oleh unggahan Anis Baswedan di media sosialnya tentang atap rumah warna-warni yang dibuatnya di tengah penderitaan rakyat. Menurut netizen itu tidak masuk akan dan membuang-buang anggaran.

‘Gak abis pikir ane ama jalan pikiran si gabener. Lebih pentingi hal beginian ketimbang ngurus covid’ cuit https://twitter.com/namakusapaaa disertai sketsa rumah warna-warni Anis. (prb/mediakita.co)

Pos terkait