Mediakita.co – Telah terjadi kebakaran rumah milik sdr Hartoyo , 48 th, tukang batu, alamat Dusun Gejlik Rt 14 Rw 02 Desa Widodaren Kecamatan Petarukan Kab Pemalang Jawa Tengah,Kamis (09/11/2017)
Kapolsek Petarukan Polres Pemalang Polda Jateng AKP Amin Mezi S, S.H, M.H. bersama 10 anggota, setelah menerima laporan dari Pamong Desa setempat langsung medatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk ikut membantu warga dalam pemadaman api.
Awal mula kejadian, sekira pukul 05.30 wib istri korban Ramyati seperti hari hari sebelumnya melakukan aktivitas membuat jajanan gorengan rempeyek kacang, yang diperjual belikan untuk para tetangga, aktifitas membuat jajanan rempeyek kacang digoreng menggunakan kompor gas LPG isi 3 kg, kemudian sekira pukul 07.00 wib istri korban meninggalkan rumah dengan tujuan untuk mengantarkan pesanan rempeyek ke tetangganya Waryuni dengan jarak 30 m dari rumah korban,”Ucap Amin Mezi.
Pada saat meninggalkan rumah, Ramyati tidak mematikan kompor gas namun hanya mengecilkannya dengan maksud agar minyak di penggorengan masih tetap panas, sekira pukul 07.15 wib, Ramyati pulang dan mendapati bagian dapur sudah dalam keadaan terbakar dan api semakin membesar , selanjutnya Ramyati meminta tolong ke warga sekitar untuk membantu memadamkan api,”Lanjut Amin.
Api dapat dipadamkan oleh warga sekira pukul 08.10 wib, namun kondisi rumah sudah terbakar semua.
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian material yang diperkirakan Rp.50.000.000,-(Lima Puluh Juta Rupiah) serta korban kehilangan Ijasah SD dan SMP milik anaknya, STNK, BPKB sepeda motor Honda Supra yang ikut terbakar,Jelas Amin.
“Kapolsek Petarukan menambahkan dari hasil olah TKP dan Pulbaket, penyebab kebakaran di duga dari ledakan tabung gas, dan kondisi rumah semi permanen serta lebih banyak terbuat dari bahan yang mudah terbakar, maka api dengan cepat menjalar dan membesar,”Pungkas Kapolsek Petarukan AKP Amin Mezi S, S.H, M.H.
Kapolsek Petarukan juga menghimbau kepada warga sekitar agar berhati-hati, kalau meninggalkan rumah kompor gas supaya dimatikan, karena dampaknya membahayakan.
