Dolar AS Menguat Bahan Baku Batik Melonjak

Menguatnya nilai tukar Dolar AS terhadap rupiah, berdampak pula pada bahan baku batik yang melonjak. Para perajin batik Kota Pekalongan mengeluh

Pekalongan, Mediakita.co– Menguatnya nilai tukar Dolar AS terhadap rupiah, berdampak pula pada bahan baku batik yang melonjak.  Para perajin batik Kota Pekalongan mengeluhkan kenaikan harga bahan baku batik tersebut.

Menurut penuturan Sodikin Ketua Paguyuban Batik Pasir Sari, bahwa saat ini harga bahan baku  seperti kain, lilin (malam), dan Gondorukem Sabtu (29/8).

Adapun kenaikan harga kain seperti kain katun, dobi dari Tiongkok naik sekitar Rp. 200 hingga Rp. 1.000 per meter. Adapun harga lilin dan gondorukem mengalami kenaikan sekitar Rp. 500 hingga Rp. 1.000.

Menurutnya Jika nilai As masih bertahan, harga bahan baku akan tetap mengalami kenaikan. ” Jai kalau dalam seminggu ini nilai dolar AS masih bertahan sebesar Rp14.000 maka dipastikan harga bahan baku akan kembali mengalami kenaikan,” ujarnya.

BACA JUGA :
Kisah Pembuat Ikan Asin Di tengah Sepinya Pasokan Ikan
Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, SMA 4 Pekalongan Juara
Produk Inovatif Ini Bisa Membuat Kulit Bayi Lebih Sehat dan Hemat

Bacaan Lainnya

Lebih  lanjut Sodikin mengatakan, meski terjadi kenaikan biaya produksi batik, akan tetapi para perajin kesulitan menaikkan harga jual kain batik di pasaran karena kondisi pasar juga ikut lesu.

“Jika kami nekat menaikkan harga batik maka dipastikan banyak pembeli yang akan protes dan tentunya berimbas pada penjualan. Omzet kami kini turun sekitar 10-20 persen,” Pungkasnya.

(MK 015)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.