Pemalang, Mediakita.co. Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Pemalang melaporkan akun provokatif yang bernama Asep Suganda kepada polisi. Ketua GP Ansor Kab. Pemalang Mahfuddin dan beberapa pengurus lainnya didampingi Ketua NU Pemalang KH Mukhlasin mendatangi Polres Pemalang dan diterima langsung oleh Kanit SPKT Triharjana (9/1/2019).
Mahfudin menyampaikan bahwa ia melaporkan sebuah akun facebook bernama Asep Suganda yang bergabung dalam Grub Facebook Pemalang City. Akun Asep Suganda dalam cuitannya mencantumkan sebuah spanduk Posko Pemenangan Pasangan Calon Presiden Prabowo Sandi dengan logo dan tulisan NU Pemalang. Cuitan tersebut sempat viral di media sosial sehingga membuat geram warga Nahdliyin khususnya Pengurus NU Pemalang karena merasa dirugikan atas hoaks tersebut.
Pengurus NU Pemalang telah melakukan klarifikasi bahwa NU Pemalang tidak pernah membuat atau memerintahkan orang lain mengedit dan menyebarkan gambar tersebut. Hal tersebut termuat dalam surat klarifikasi yang dibuat NU Pemalang tanggal 6 Januari 2019.
Meski NU Pemalang telah melakukan klarifikasi dan bantahan terhadap akun Asep Suganda tersebut secara resmi namun Mahfudin merasa perlu mengambil langkah tegas untuk melaporkan akun tersebut. Hal ini dilakukannya demi menjaga nama baik NU dan menghentikan penyebaran hoaks yang tidak bertanggung jawab.
‘Saya merasa terpanggil untuk mengambil tindakan tegas terhadap masalah tersebut karena itu adalah fitnah yang telah membuat gaduh kepengurusan NU Pemalang bahkan masyarakat umum. Apa yang disampaikan oleh akun Asep Suganda adalah hoaks’ ungkap Mahfudin.
Mahfudin juga menyampaikan bahwa NU Pemalang dan banomnya tidak pernah memberikan dukungan secara resmi kepada Capres dan Cawapres manapun juga, apalagi mencantumkan logo dan nama NU. Apa yang dilakukan akun facebook Asep Suganda tersebut sangat merugikan warga Nahdliyin.
‘Kalau soal dukung mendukung mestinya Pengurus Cabang NU Pemalang mendukung pasangan nomor urut satu, karena KH. Ma’ruf Amin adalah kader NU tetapi tidak dilakukan karena menyalahi aturan organisasi. Terkait hal tersebut warga NU punya kewajiban mendukung dan memenangkan kadernya sendiri’ kata Mahfuddin.
Mahfudin berharap laporannya itu segera ditindak lanjuti pihak kepolisian dengan mengungkap dan menangkap pemilik akun penyebar hoaks tersebut. PRB/Mediakita.co
