Mediakita. co – Para nelayan yang biasa bersandar di TPI Asemdoyong, Pemalang, meminta jaminan ketersediaan solar, hal ini disebab acapkali setiap akhir bulan solar sudah tidak tersedia lagi karena SPDN sudah kehabisan stok. Akibatnya mereka terpaksa harus mencari ditempat lain seperti SPBU.
Muklis (35) nelayan Asemdoyong mengaku selama ini SPDN jadi tumpuan nelayan untuk membeli solar, tetapi biasanya pada akhir bulan bahan bakar yang dijual Rp 5150 sudah habis, bahkan kadang dihari-hari tertentu mereka justru tutup tidak melakukan penjualan. Padahal sekali melaut paling tidak butuh 120 Liter atau 4 jerigen.
“Menurut pengelola SPDN tutup karena stok memang sudah habis, ini karena jatah dari Pertamina belum sebanding kebutuhan nelayan, “jelasnya.
Kuota
Manajer SPDN Asemdoyong, Andang, menanggapi keluhan nelayan membenarkan kondisi penjualan yang sering tutup pada akhir bulan. Tetapi hal tersebut memang tidak bisa dihindari karena kuota yang ada memang tidak cukup untuk 30 hari, bahkan pihaknya acapkali harus mengulur-ulur stok yang ada.
Jatah solar dari Pertamina pada Januari sampai Maret perbulannya 360 Ribu Liter, namun karena kurang di ajukan tambahan 24 ribu Liter. Bulan April justru turun menjadi 357 .Untuk penjualan perharinya rata-rata 15 ribu liter, namun waktu-waktu tertentu bisa naik maupun turun tergantung kondisi laut.
“Idealnya dengan jumlah kapal 650 lebih di Asemdoyong, kuota solar setidaknya mencapai 400 Liter perbulannya, namun kuota SPDN memang belum ditambah,” paparnya. (Yugi)
