PEMALANG, mediakita.co – Pasar Randudongkal, merupakan pasar tradisional milik pemerintah kabupaten yang menjadi salah pusat perekonomian di Randudongkal ini ternyata tidak hanya menjadi ajang jual beli barang barang-baru, dibagian belakang pasar juga terdapat penjual barang barang bekas (loak).
Beraneka barang-barang bekas mulai dari peralatan berkebun, peralatan bengkel hingga barang-barang elektronik seperti TV, radio, tape, CD player, speaker bahkan telepon genggam dengan berbagai tipe pun tersedia di lapak yang terletak dibagian belakang pasar Randudongkal.
Salah satunya Hasan (25) yang menuturkan sudah sepuluh tahun menggeluti profesi sebagai penjual barang bekas. “ saya menjalani sebagai penjual barang loakan (barang bekas) ini sudah 10 tahun, iya sejak lulus SMP langsung membantu orang tua jualan ”. ungkapnya pada mediakita.co, selasa(16/10)
Dia mengatakan, barang-barang yang dijualnya mulai dari alat dapur seperti kompor gas, sampai pada peralatan bengkel seperti obeng, baud, sampai aksesoris motor semua ada. Tentunya semua barang masih dengan kualitas layak pakai dan harga yang relatif terjangkau.
Dengan kondisi barang-barang yang layak pakai dan harga yang miring inilah lapak barang-barang bekasnya ramai dikunjungi pembeli, hingga pendapatan rata-ratanya 200 ribu perhari. Menurutnya barang bekas yang dibeli orang kebanyakan dari peralatan bengkel, sperpat motor dan alat-alat pertanian.
Menurut Edi (34), salah satu pembeli di pasar loak asal warungpring kepada mediakita.co mengatakan ” Saya selalu ke lapak loak kalau butuh barang-barang untuk keperluan tertentu. Misalnya kalau lagi pengin buat apa tapi kalau beli barang baru mahal atau belum tentu pas kan sayang, caranya ya mencari disini”.
” Intinya, pasar loak bagi saya tempat yang mendukung bagi orang-orang yang sedang melakukan uji coba membuat barang tertentu. Ya tidak semua pembeli sih, tapi ada kok temen-temen saya yang ke sini mencari barang untuk keperluan membuat barang atau peralatan kreatif tertentu,: jelasnya. (Ikhrom)
