Relawan Gerakan Peduli Anak Bangsa, Fokus Kembangkan SDM Anak-Anak Asli Papua yang Tidak Tersentuh Pendidikan Formal

Anak - Anak Binaan Relawan Peduli Anak Bangsa
Anak - Anak Binaan Relawan Peduli Anak Bangsa

Kaimana, Mediakita.co. Relawan Gerakan Peduli Anak Bangsa yang berkedudukan di Kaimana fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Anak – Anak Orang Asli Papua (OAP). Mereka rutin dua kali seminggu melaksanakan kegiatan literasi seperti belajar membaca, menulis dan menggambar.

Iqbal Tanasale sebagai pendiri gerakan ini kepada Mediakita.co menyampaikan bahwa gerakan ini muncul karena keresahannya  bersama relawan lain melihat di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka begitu banyak anak-anak yang tidak tersentuh pendidikan formal.

Menurut Iqbal Gerakan Peduli Anak Bangsa yang berdiri tahun 2018 ini selain melakukan kegiatan literasi juga berusaha mengatasi masalah – masalah sosial yang dialami oleh anak – anak yang mereka bina. Salah satu persoalan sosial yang dialami mereka adalah banyak di antara anak – anak itu yang mengisap dan kecanduan lem fox sehingga perlu pembinaan dan penanganan khusus.

Bagi Iqbal persoalan pendidikan dan sosial bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi kita semua.

“Persoalan pendidikan dan sosial bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi kita semua harus terlibat’ ungkap Iqbal.

Bacaan Lainnya

Di tahun 2019 selain meneruskan kegiatan literasi dan kepedulian sosial, Gerakan Peduli Anak Bangsa akan membuat kebun berbasis lingkungan hijau dengan menanam sayuran guna menambah aktivitas anak – anak yang lebih bernilai ekonomi. Menurut Iqbal menanam sayuran hasil kebun nantinya bisa di jual ke pasar untuk menambah pendapatan keluarga mereka.

Para relawan juga berharap ada tambahan relawan khususnya khususnya tenaga ahli kesehatan dan psikologi.

‘Harapan kami ke depan, Gerakan Peduli Anak Bangsa tidak hanya konsentrasi pada satu tempat saja tetapi bermunculan gerakan yang baru di tempat lain di Kaimana, dan tentu kami mengharapkan dukungan dari pemerintah dan semua pihak’ imbuh Iqbal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.