PEMALANG, mediakita.co – Senin Tanggal 25 Juli 2016 Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), Mahasiswa dan Pelajar di Kabupaten Pemalang menggelar aksi bersama menolak faham Radikalisme dan Terorisme.
Dalam masa aksi gabungan dari Ormas dan OKP di Pemalang tersebut, ratusan siswa dan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) dan Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Cabang Pemalang menyampaikan aspirasinya tentang penolakan Radikalisme dan Terorisme.
Perwakilan dari GSNI Cabang Pemalang, Anggun mengatakan, bahwa pihaknya yang tergabung dalam Gerakan Siswa di Pemalang menolak secara tegas tumbuhnya faham-faham yang tidak ber Pri Kemanusiaan di Kabupaten Pemalang.
“Kami dari Gerakan Siswa Nasional Indonesia secara tegas menolak gerakan yang mengacu kepada aksi radikalisme dan terorisme tumbuh di tanah Grombyang, karna gerakan seperti itu yang ada akan memecah belah per satuan dan kesatuan bangsa ini. Bagi kami, siapapun yang tidak mengakui bahwa Pancasila itu dasar negara Indonesia, dia lah musuh kita bersama yang pantas untuk diperangi,” tegas Anggun pada orasinya.
Senada dengan Anggun. Putri, Kader GSNI Cabang Pemalang lainnya mengungkapkan penolakannya secara tegas terhadap faham radikalisme dan terorisme tersebut tidak berkembang di Kabupaten Pemalang, sehingga generasi muda penerus bangsa kedepannya tidak ternodai oleh faham-faham perusak persatuan ini.
“Aksi ini adalah bentuk nyata kami terhadap penolakan faham perusak persatuan tersebut, dengan terus memperkuat semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Pemalang, kami yakin faham radikalisme dan terorisme di Pemalang tidak akan bisa berkembang subur. Oleh karenanya, kami meminta kepada Bupati Pemalang untuk tegas menindak faham-faham perusak kesatuan tersebut di Pemalang agar tidak tumbuh subur di tanah grombang kami ini,” beber Putri.
Redaksi : mediakita.co
