Viral ! Photo Antrian Warga Bikin E-KTP Berjubel Tak Jaga Jarak, Ini Penjelasan Disdukcapil

Viral ! Photo Antrian Warga Bikin E-KTP Berjubel Tak Jaga Jarak, Ini Penjelasan Disdukcapil
Viral ! Photo Antrian Warga Bikin E-KTP Berjubel Tak Jaga Jarak, Ini Penjelasan Disdukcapil

PEMALANG, mediakita.co- Sebuah unggahan tentang antrean warga yang berjubel di depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pemalang, viral disejulah media sosial.

Dijejaring group-group WhatsApp warga Pemalang, Jawa Tengah, unggahan photo-photo warga berjubel tersebut disertai dengan pesan-pesan berantai yang isinya menyayangkan pemandangan tak tepat dimasa pandemi corona. Pesan yang beredar, juga disertai pertanyaan mengapa pelayananya berada dipintu gerbang.

“Kantor pemerintahan harusnya mampu menterjemahkan pesan pemerintah tentang covid, diantaranya memfasilitasi jaga jarak memfasilitasi cuci tangan dll. Ini malah berjubel di gerbang dan hanya dilayani 2 satpam, mondar mandir kasihan banget satpamnya bisa pingsan itu,” kata pesan berantai itu, dalam group  WhatsApp..

“Kok pelayananya dipintu gerbang ya, gak manusiawi banget. Harusnya kan difasilitasi…dikasih ruang dikasih jarak…ini malah digerbang semua,” ungkap Sunarto, Warga Ulujami, menanggapi gambar-gambar yag beredar di sebuah group WhatsApp.

Kepala Dinas Disdukcapil Kabupaten Pemalang, Ni Wayan Asrini menyebut, pada masa pandemik COVID 19 telah diberikan kebijakan pelayanan Adminduk melalui pelayanan daring atau secara online. Untuk itu pihaknya sudah meluncurkan aplikasi pelayanan bernama Lakone.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Pemalang atas instruksidan dan edaran dari Dirjen Dukcapil Kemendari dan Gubenur Jawa Tengah. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan sosialisai kepada warga jauh hari setelah adanya pandemi Covid-19.

“Hal ini telah di sosialisasikan baik melalui media elektronik, medsos maupun leaflet. Harapan kami masyarakat tidak perlu ke dinas cukup dari rumah dengan online. Biar kami yang bekerja untuk penerbitan dokumen kependudukan masyarakat,” harapnya.

Meski begitu, sejumlah pemohon datang ke kantor capil karena mengaku tidak bisa mengajukan melalui online. Sebagian lagi mengaku tidak punya HP android.

Senada dengan itu, pemandangan serupa terjadi dibeberapa kantor kecamatan. Di Kantor Kecamatan Taman misalnya, para pemohon nampak berjubel diruang pelayanan. Petugas pelayanan nampak membantu warga melakukan pengajuan pembuatan E-KTP melalui aplikasi.

 Viral ! Photo Antrian Warga Bikin E-KTP Berjubel Tak Jaga Jarak, Ini Penjelasan Disdukcapil
Pelayan E-KTP di Kecamatan Taman

Kepala Disdukcapil menyatakan tidak bisa berbuat banyak atas membludaknya pemohon dikantornya dan di kantor pelayanan kecamatan. Ni Wayan hanya bisa terus berupaya menghimbau agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.

“Kami selalu menghimbau masyarakat agar menerapkn protokol kesehatan dalam pengajuan permohonan dokumen kependudukan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, sejak diumumkannya pembuatan E-KTP gratis dan sehari jadi, pemohon selalu membludak. Sementara Disdukcatpil membatasi pelayanan tatap muka dengan kuota 250 setiap harinya. Kuota tersebut merupakan batas kapasitas pelayanan sesuai dengan alat dan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia.

Sementara, pelayanan berbasis daring tidak dibatasi. Wayan menyebut, pelayanan berbasis online tidak dibatasi. “Pelayanan online berapapun jumlahnya kami terima,” katanya.

 

https://www.instagram.com/tv/CA-BA9pgG3k/?utm_source=ig_web_copy_link

Oleh : Teguh Santoso

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.