TANGERANG, mediakita.co, Selasa 9 September kemarin bb puluhan warga Desa Bunar melakukan aksi demonstrasi di depan desa Bunar untuk menuntut pengembang Perumahan Grand Harmoni yang berdiri di wilayah desa Bunar.
Alasan Warga Melakukan aksi demonstrasi adalah karena merasa resah, jalan penghubung Kampung Kopo Desa Bunar ke kampung pekong Desa Saga di gusur
“Akses tersebut merupakan jalan alternatif menuju Saga dari Kampung Kopo, kalau tidak dibangun jelas warga mengeluh,”kata Oji salah satu peserta Aksi
Oji yang juga berprofesi guru ini menambahkan, jalan alternatif ini akan sangat mudah di lewati oleh para pejalan kaki, bukan hanya jarak yang dekat tetapi juga sangat nyaman di lewati oleh pejalan kali
“kalo di gusur gimana nanti kalo ada orang desa saga mau ke desa bunar atau sebaliknya yang berjalan kaki? Padahal jalan ini nyaman untuk pejalan kaki karena tidak ada kendaraan yang lewat jalan sawah ini, ” ujarnya.
Sementara Koordinator Lapangan Aksi demonstrasi, Dimyati mengatakan saat ini telah terjadi konflik sosial akbat adanya intervensi dari oknum Koordinator keamanan yang juga polisi aktif, yang menyalahgunakan hak jabatannya
“Kami atas nama masyarakat, menuntut agar koordinator keamanan Grand Harmoni dipecat karena telah membuat keadaan tidak kondusif,” terang Dimyati.
Dimyati juga menjelaskan bahwa Koordinator keamanan telah melakukan pelanggaran kode etik karena telah melakukan kampanye dini di pemilihan kepala Desa bunar yang memenangkan calon tertentu di perumahan grand Harmoni
“Ia adalah polisi aktif, ngapain dia ngurusin pilkades, menghasut warga perumahan agar memilih calon yang ia pilih? ” tegas Dimyati
Penulis : Ari/mediakita.co
