Pekalongan, Mediakita.co- Pasokan daging sapi di Kabupaten Pekalongan masih aman, dibandingkan Kelangkaan daging sapi yang terjadi di sejumlah daerah yang disertai kenaikan harga yang signifikan. di kabupaten Pekalongan daging mengalami kenaikan sekitar Rp 10.000.
Kasi Perlindungan pada Dinsperindag Kabupaten Pekalongan, Dewi Fabanyo saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau kondisi harga daging sapi yang ada di Pasar waktu lalu. dari hasil sidak ke pasar tradisional yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Dewi Fabanyo menyebutkan bahwa hasil pantauan diketahui bahwa rata-rata kenaikan di pasar-pasar tradisonal di kabupaten pekalongan berkisar Rp. 10.000 dari yang semula Rp. 100.000.
Sedangkan kondisi pasokan daging di sejumlah pasar masih aman. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak resah, pasalnya untuk kabupaten pekalongan tidak terkena imbas kelangkaan dan kenaikan harga daging sapi yang drastis.
“masyarakat tidak perlu resah, kodisi daging diwilayah Kabupaten Pekalongan masih aman”, Ujarnya.
Dia menambahkan Untuk wilayah Pekalongan saat ini tidak ada stok daging sapi impor, semua daging yang ada di pasar tradisional adalah daging sapi lokal yang berasal dari wilayah Kabupaten Pekalongan sendiri.
Hal tersebut dibenarkan Ateng, salah seorang Penjual bakso di Desa Kulu, penjual yang sudah berjualan bakso sejak tahun 2010 tersebut mengatakan bahwa daging sapi masih mudah didapat di pasaran dan tidak terjadi kelangkaan, untuk harga sendiri mengalami kenaikan dari Rp. 100.000 menjadi Rp. 110.000.
“saya berharap agar harga daging sapi stabil seperti biasa, karena menurutnya sebagai penjual bakso dimana biasanya menghabiskan 5 sampai 10 kilo daging sapi perhari yang merasakan langsung dampak kenaikan harga”, ujarnya. (Mk 016)
