Vaksin Covid-19 Datang, Disimpan di Bio Farma Bandung

Vaksin Covid-19 Datang, Disimpan di Bio Farma Bandung
Vaksin Covid-19 Datang, Disimpan di Bio Farma Bandung

JAKARTA, mediaKita.co- Vaksin buatan Sinovac merupakan vaksin Covid-19 telah datang pada Minggu, 06/12/2020. Vaksin didatangkan dari China, dan diangkut menggunakan pesawat Garuda. Saat ini, vaksin disimpan di Bio Farma Bandung.

Proses pengangkutan menuju Bio Farma, vaksin diangkut dari warehouse di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan vaksin disimpan dalam tujuh Envirotainer diangkut menggunakan tiga buah truk. Waktu tempuh hingga Bandung melalui jalur darat sekitar tiga jam. Rangkaian kendaraan pembawa vaksin tiba di Bio Farma sekitar pukul 03.45 WIB.

Rangkaian kendaraan pengangkut vaksin dalam perjalanan menuju Bio Farma, dikawal secara ketat oleh aparat keamanan.

Selanjutnya, vaksin dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19. Dan, selanjutkna akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.

1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebelumnya diuji secara klinis di Kota Bandung sejak Agustus lalu. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan penanganan pandemi di Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin pencegah Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus lalu,” ujar Presiden Joko Widodo pada, sebagaimana ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu 06/12/2020.

Hal ini menjadi kabar gembura bagi masyarakat Indonesia. Terutama sekali, Pemerintah juga tengah mengupayakan agar pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah akan mendatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku pada bulan Desember ini ini. Dan, untuk Bulan Januari mendatang, sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.

Lebih lanjut Presiden mengatakan, “Kita amat bersyukur alhamdulillah vaksin sudah tersedia. Artinya, kita bisa mencegah meluasnya wabah Covid-19. Tapi, untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Presiden.

Presiden menegaskan bahwa seluruh prosedur ilmiah dalam rangka persiapan vaksinasi harus dilalui dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta meningkatkan efektivitas vaksin Covid-19 tersebut. Nantinya, pertimbangan ilmiah serta hasil akhir uji klinis-lah yang akan menentukan kapan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan.

Kesiapan Daerah Dan Tata Kelola Vaksinasi

Presiden mengingatkan jajaran terkait mengenai persiapan distribusi vaksin-vaksin tersebut ke daerah. Hal-hal pendukung seperti peralatan, sumber daya manusia, hingga tata kelola vaksinasi sangat penting untuk segera disiapkan.

“Kita tahu telah disiapkan sejak beberapa bulan lalu lewat simulasi-simulasi di beberapa provinsi. Saya yakin, setelah diputuskan vaksinasi dimulai, semua sudah dalam keadaan siap,” jelasnya. Namun, kondisi geografis Indonesia yang begitu besar dan terbentang luas tak memungkinkan bagi pemerintah untuk melakukan vaksinasi secara serempak.

Atas kondisi tersebut, Presiden mengajak seluruh pihak untuk tetap memantau dan mengikuti petunjuk serta informasi yang akan diberikan pemerintah. “Terakhir, meski vaksin sudah ada, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap disiplin dalam 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi kita untuk bisa melewati ujian wabah ini,” tegasnya.

Sumber : BPMI Setpres
Editor : Haris Shantanu

Pos terkait