Mediakita.co – Sekitar 100 orang warga Dukuh Semiliran, Desa Bantarbolang, Kabupateng Pemalang mendatangi Polsek Bantarbolang menuntut mengusut tuntas kasus tabrak lari yang mengakibatkan Sumartoyo (17 tahun, sebelumnya ditulis 15 tahun) meninggal dunia, Jumat (4/8/2017), pukul 9 pagi.
Kedatangan massa yang dipimpin oleh Slamet Utomo dan Umar Nawawi tersebut diterima oleh Kasat Lantas Polres Pemalang, Kapolsek Bantarbolang, Kanit Laka, KBO lantas, Camat Bantarbolang, Babinsa dan Kades Bantarbolang di halaman Polsek Bantarbolang.
Sebelumnya diberitakan di Mediakita.co, kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang pelajar, Sumartoyo (17) meninggal dunia di tempat akibat bertabrakan dengan dump truk yang melaju dari arah berlawanan terjadi di jalan Raya Desa Lenggerongg.
Korban saat itu sedang menyalip sebuah bus penumpang yang sedang berhenti. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tersebut tidak dapat dihindarkan.
Usai kejadian, sopir dump truk melarikan diri dan saksi mata yang berada di lokasi minim, sehingga nomor polisi truk tersebut tidak diketahui.
Kapolsek Bantarbolang, AKP Sriyanto meminta kepada warga untuk tidak berbuat anarkis atau menganggu aktifitas umum dalam penyampaian tuntutan atas kasus tersebut.
Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Riswanto, menuturkan bahwa pihaknya menerima tuntutan warga tersebut.
“Pihak penyidik unit laka sedang berusaha keras untuk mengungkap dan menemukan truk dam yang diduga terlibat dalam kecelakaan tersebut,” Jelasnya.
Pihaknya juga meminta bantuan dari warga untuk memberikan informasi atau keaksian bila ada yang melihat langsung pada saat kejadian.
