NASIONAL, mediakita.co – Penangkapan eks Sekum organisasi terlarang FPI mengungkap banyak fakta yang mengejutkan. Salah satunya adalah akhlak Munarman, akhlak Munarman mirip dengan akhlak imam besar dan ketua umumnya Habib Rizieq Shihab.
Hal itu diungkapkan oleh penggiat media sosial sekaligus Host Cokro TV Ade Armando dalam ulasannya yang bertajuk, ‘Lily Sofia, Sailor Moon dan Bahan Pembersih WC’ di channel youtube Cokro TV, (1/5/2021).
Rizieq memiliki Firza, pasangan chatting mesumnya, sedangkan Munarman memiliki Lily Sofia teman ngamarnya diberbagai hotel.
Lily mencuat ke publik setelah rekaman ceck innya bersama Munarman tersebar ke media setelah penangkapannya.
Lily adalah tokoh utama dalam balada cinta Munarman 20 jam. Lily yang datang secara terpisah dengan Munarman dalam video tersebut kelihatan gugup sedangkan Munarman celengak-celenguk, melihat kiri-kanan memastikan tak ada orang yang melihatnya sebelum menggandeng tangan Sofia.
Video yang beradar luas tersebut dikuatkan oleh pengacara Munarman Ichwan Tuankotta yang menyebutkan bahwa benar yang ada dalam video itu adalah Munarman. Meski ia mengatakan bahwa mereka bukanlah selingkungan melainkan pasangan suami istri. Ichwan menyebutkan bahwa Lily ada istri kedua Munarman.
Namun Ade menguak bahwa pernyataan itu mencurigakan karena status Lily di media sosialnya tercatat belum menikah/lajang. Selain itu terkuak pula bahwa Munarman dan Lily ceck in berkali-kali di beberapa hotel. Ade menyebutnya mereka pernah ceck in di 15 hotel berbeda.
Disamping itu, gelagat Munarman dan Lily dalam video tersebut terlihat canggung dan gelisah baik saat memesan kamar maupun saat masuk ke dalam lift. Sikap itu menurut Ade bukanlah gelagat yang lazim sebagai suami istri.
Tuankotta tetap membela Munarman bahwa sikap Munarman itu sah-sah saja karena dalam Islam poligami bukanlah larangan. Sedagkan soal selingkuh itu urusan pribadi tak ada yang bisa mencampuri.
Namun menurut Ade ini masalah serius karena selama ini Munarman dikenal berjuang mengatasnamakan islam sehingga jika akhlaknya demikian maka islamlah yang dicorengnya. Sementara banyak orang yang memercayainya bahwa ia adalah pejuang islam, tetapi moralnya tidak sesuai dengan ajaran islam.
Menurut Ade Munarman ini sebelas dua belas dengan Rizieq dan perjuangan yang selama ini didengung-dengungkan atas nama islam adalah perjuangan palsu.
‘Ini sebelas duabelas dengan Rizieq, kalau ternyata Rizieq berbuat cabul dengan Firza, layakkah umat memandangnya sebagai imam besar? Halnya Munarman kalau saja dia bukan Sekjen Front Pembela Islam, bukan panglima Laskar Pembela Islam, bukan tokoh yang meneriakkan arti penting penegakkan hukum islam, syariah islam, negara islam, soal jadi lain. Tetapi terbongkarnya skandal dia dengan Lily kita layak melihat perjuangan islam dia sebagai perjuangan palsu’ jelas Ade. (Prb/mediakita.co)
